KUMPULAN KTI KEBIDANAN DAN KTI KEPERAWATAN

Bagi mahasiswi kebidanan dan keperawatan yang membutuhkan contoh KTI Kebidanan dan keperawatan sebagai rujukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah bisa mendapatkannya di blog ini mulai dari BAB I, II, III, IV, V, Daftar Pustaka, Kuesioner, Abstrak dan Lampiran. Tersedia lebih 800 contoh kti kebidanan dan keperawatan. : DAFTAR KTI KEBIDANAN dan KTI KEPERAWATAN

STUDI PENGETAHUAN TENTANG SKIZOFRENIA PADA KELUARGA PASIEN PENDERITA SKIZOFRENIA DI RSU XXXXX

Kamis, 16 Juni 2011


1.1  Latar Belakang
Gangguan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara- negara maju, modern dan industri. Keempat masalah kesehatan utama tersebut adalah penyakit degeneratif, kanker, gangguan jiwa dan kecelakaan (Mahardjiono 1998 : dikutip oleh D Hawari).
 Gangguan jiwa (mental disorder) adalah penyakit non spesifik, yang kedudukannya setara dengan penyakit – penyakit fisik lainnya,meskipun gangguan jiwa tersebut tidak dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung, namun beratnya gangguan tersebut dalam arti ketidakmampuan baik secara individu maupun kelompok akan menghambat pembangunan, karena mereka tidak produktif dan tidak efisien. (Zakiyah D. 1983 ).
Data statistik yang dikemukakan oleh WHO ( 1990 ) menyebutkan bahwa setiap saat 1% dari penduduk dunia berada dalam keadaan membutuhkan pertolongan serta pengobatan untuk suatu ganguan jiwa, Sementara itu 10 % dari penduduk memerlukan pertolongan pada suatu waktu dalam hidupnya
Salah satu jenis gangguan jiwa yang terbanyak adalah skizofrenia. Studi epidemiologi menyebutkan bahwa perkiraan angka prevalensi skizofrenia secara umum berkisar antara 0,2% - 2 % tergantung di daerah atau negara mana studi itu dilakukan. Selanjutnya dikemukakan bahwa life time prevalensi skizofrenia diperkirakan antara 0,5 % - 1%. Karena skizofrenia cenderung menjadi penyakit yang menahun ( kronis ) maka angka insiden penyakit ini dianggap lebih rendah dari angka prevalensi. Di Indonesia angka penderita skizofrenia 25 tahun yang lalu ( PJPT I ) diperkirakan 1/1000 penduduk dan proyeksi 25 tahun mendatang mencapai 3/1000 penduduk (Hawari 93 ). Pada tahun 2003 di ruang jiwa c RSU Dr Soetomo ada 351 penderita yang rawat inap dan 202 diantaranya menderita skizofrenia yang mana 70% berusia antara 15 – 24 tahun. (Catatan medik 2003).
Keluarga merupakan sistem pendukung utama yang berperan dalam memberikan perawatan langsung pada setiap keadaan sehat dan sakit pasien. Umumnya keluarga meminta bantuan tenaga kesehatan jika mereka tidak sanggup merawatnya ( Budi Ana Keliat 96 )
Kejadian skizofrenia tersebut kemungkinan dipengaruhi adanya beberapa faktor yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. faktor intrinsik diantaranya: Pengetahuan keluarga tentang penyakit akan semakin luas apabila ada salah satu keluarganya yang sakit, ia akan berusaha ingin mencari tahu penyebab dan cara merawat dan menanggulangi sakit tersebut. Sikap dan persepsi tiap kelurga tentang pentingnya kesehatan, kecerdasan yang berpengaruh pada pola pikir individu, Sedangkan faktor ekstrinsik yaitu : Pelayanan kesehatan yang berpengaruh terhadap tingkat kesembuhan klien, tingkat sosial ekonomi, pendidikan dimana semakin tinggi tingkat pendidikan pengetahuan yang dimiliki semakin luas.
Perawat sebagai tenaga profesional berperan penting dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan melalui perannya sebagai pemberi pelayanan ( Perawat yang bekerja dengan klien dan keluarga baik di rumah, klinik maupun di rumah sakit bertanggung jawab dalam memberikan  keperawatan langsung dan diharapkan keluarga dapat nanti keluarga dapat melekukan asuhan langsung kepad aanggota keluarga yang sakit ), pengelola ( perawat diharapkan dapat mengatur kegiatan atau terapi dari berbagai disiplin ilmu agar tidak terjadi tumpang tindihdan pengulangan ), pendidik ( Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar keluarga dapat melakukan program asuhan keperawatan keluarga secara mandiri dan bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga ) dan peneliti            ( perawat sebagai peneliti diharapkan dari hasil penelitian dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan ) dan membantu anggota keluarga yang menderita skizofrenia, oleh karena itu asuhan keperawatan pada keluarga bukan hanya memulihkan keadaan klien tetapi bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga tersebut ( Budi Ana keliat 95 )

Kunjungi : Download KTI Kebidanan dan Keperawatan No 187

0 comments:

Posting Komentar