KUMPULAN KTI KEBIDANAN DAN KTI KEPERAWATAN

Bagi mahasiswi kebidanan dan keperawatan yang membutuhkan contoh KTI Kebidanan dan keperawatan sebagai rujukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah bisa mendapatkannya di blog ini mulai dari BAB I, II, III, IV, V, Daftar Pustaka, Kuesioner, Abstrak dan Lampiran. Tersedia lebih 800 contoh kti kebidanan dan keperawatan. : DAFTAR KTI KEBIDANAN dan KTI KEPERAWATAN

REPRODUKSI SEKSUALITY

Senin, 16 Januari 2012


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
System reproduksi dan sexsuality yang diajarkan pada perguruan tinggi kususnya pada akademi keperawatan. Suatu hal yang wajib sebab pelajaran tentang system reproduksi dan sexsuality ini Sebagai mata kuliah yang wajib bagi D III keperawatan maka dari itu kami Sebagai, penulis dan pembuat makalah ini ingin mengulasnya untuk bisa dijadikan acuan bahan pembelajaran.
Kamudian melalui makalah yang kami buat dengan sangat sedrhana dan kami kemas sedemikian rupa supaya kita semua dapat mempelajari dan memahaminya tentang apa itu system raproduksi, dan sexsuality. Agar kita semua Sebagai penerus bangga tidak terjerumus kedalam pergaulan remaja yang sangat bebas.
Oleh karena itu, kami berharap supaya kepada orang tua yang mempunyai anak remaja harus bisa memberi perhatian yang lebih kepada anaknya. Karena pada masa tersebut kondisi dimana anak itu masih labil. Dan supaya tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.

B. Tujuan Penulisan
Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan wawasan agar kita dapat mengetahui apa ituv reproduksi serta bagaimana. Proses, reproduksi itu sendiri.
C. Ruang Lingkup
 Pendidikan
Ø
Makalah system reproduksi dan sexsuality bisa dijadikan pembelajaran dalam pendidikan untuk menambah ilmu pengetahuan kita Sebagai mahasiswa, karena makalah ini sangat penting dalam pergaulan antar remaja supaya lebih tau lagi batas-batasan dan kehidupan bermasyarakat.
 Sosial
Ø
Makalah yang kami buat ini dapat disosiali sasikan pada masyarakat luas yang belum mengerti yaitu masyarakat yang masih awam tentang pembelajaran system keproduksi dan sexsuality, supaya dalam melakukan hal-hal harus tau apa yang diakibatkannya.
 Kesehatan
Ø
Setelah mengetahui semua hal tentang system keproduksi dan sexsuality kita dapat menjaga dan diharapkan kita semua mulai sekarang sadar akan kesehatan reproduksi dan bisa merawat system raproduksi kita dengan sebaik-baiknya agar tidak ada ada satu eon bagian dari system reproduksi tidak ada gangguan.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Reproduksi
Organ reproduksi yang membentuk apa yang dikenal sebagai traktus denetalis yang berkembang, setelah traktus urinarius. Kelainan pada laki-laki maupun perempuan sememjak lahir sudah dapat ditentukan, Tetapi sifat-sifat kelamin belum dapat dikenal, sel produksi berkembang disebelah depan ginjal yang tumbuh sebagai koloni-koloni sel kemudian membentuk kelenjar reroduksi, Perkembangan sifat terjadi pada umur 10-14 tahun.
Pada laki-laki dewasa pubertas dimulai dengan perubahan suara lebih berat, pembesaran genetalia ekdterna tampil bulu diatas muka. Pada wanita ditandai dengan menstruasi pertama ( menarche ) uterus dan vagina membesar, buah dada membesar serta jaringan ikat dan saluran darah bertambah, sifat kelamin skunder tampil, lengkung tubuh berkembang, adanya bulu ketiak dan pulbis pelvis Malabar,
Perubahan penting terjadi pada usia remaja dimana jiwa dan raganya menjadi matang.

2.2 Organ Reproduksi Wanita
Genetalia pada wanita terpisah dari uretra yang mempuyai saluran tersendiri. Alat reproduksi wanita dibagi menjadi dua bagian.
A. Alat Genitalia Luar
Alat genitalia luar terdiri dari:
Tundun ( Monsveneris ) Bagian yang menonjol meliputi bagian simfisis yang terdiri dari jaringan dan lemak, daerah ini ditutupi bulu pada masa pubertas.
Labiya Mayora ( Bibir besar ) dua lipatan dari kulit diantara bagian atas labiya mayora banyak mengandung urat saraf.
Labiya Minora ( bibir kecil ) Berada sebelah dalam labiya mayora
Klitoris ( Klentit ) Sebuah jaringan erektil kecil kira-kira sebesar kacang hijau dimana dapat mengeras dan tegang ( erektil ) yang mengandung urat saraf
Vestibulum ( Serambi ) Merupakan rongga yang berada diantara bibir kecil ( labiya minora ) muka belakang diatas oleh klitoris dan perineum, dalam pesti bulum terdapat muara-muara dari.
1. Liang senggama ( introetus vagina )
2. Uretra
3. Kelenjar bartolini
4. Kelenjar skene kiri dan kanan
Hymen ( Selaput Dara ) Lapisan tapis yang menutupi sebagian dari liang senggama, ditengahnya berlubang supanya kotoran menstruasi dapat mengalir kelur letaknya mulut vagina pada bagian ini, bentuknya berbeda-beda ada yang seperti bulan sabit, Konsistensi ada yang kakuk dan ada yang lunak, lubangnya ada yang seujung jari, ada yang dapat dilalui satu ujung jari
Perineum ( Kerampang ) terletak diantara vagina dan anus panjangnya lebih kurang 4 cm.
B. Alat Genetalia Dalam /Mtesur
Suatu alat reproduksi yang berada didalam yang tak dapat dilihat kecuali dnegan jalan pembedahan. Alat genetalia bagian dalamter diri dari:
Vagina ( lubang kemaluan ) Tabung yang dilavisi membrane dari jenis epitalium bergaris khusus dialiri bnyak banyak pembuluh darah dan serabut saraf. Panjangnya dari vestibulum sampai uterus 71/2 cm. merupakan penghubung antara introitus vagina uretus. Dinding depan liang senggama ( vagina ) 9 cm, lebih pendek dari dinding belakang. Pada puncak vagina menonjol leher rahim. ( servik uteri ) yang disebut vorsio Bentuk vagina sebelah dalam berlifat-lifat disebut rugae.
Uterus ( Rahim ) Organ yang tebal, berotot berbentuk buah fir, terlatak didalam velvis antara rectum dibelakang dan kandung kemih didepan, ototnya disebut, Miometrium, Uterus terapung didalam pelvis dengan jaringan ikat dan ligament. Panjang terus + 71/2 cm. Lebar 5 cm. Tebal 21/2 cm. Berat 50 gr. Pada rahim wanita dewasa yang pernah belum menikah ( bersalin ) panjang uterus adalah 5-8 cm. Dan beratnya 30-60 gr.
 Uterus terdiri dari :
Ø
1) Fundus uteri ( dasar rahim ) Bagian uterus yang terletak antara kedua pangkal saluran telur.
2) Korpus uteri. Bagian uterus yang terbesar pada kehamilan, bagian ini berpungsi sebagai tempat janin berkembang. Rongga yang terdapat pada korpus uteri disebut kavum uteri atau rongga rahim.
3) Servik uteri. Ujung servik yang menuju puncak vagina disebut porsio, hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis di sebut, ostium uteri internum.
 Dinding uterus terdiri dari.
Ø
1) Endromentium ( epitel, kelenjar, jaringan dan pembuluh darah ) Merupakan lapisan dalam uterus yang mempuyai arti penting dalam siklus haid. Seorang wanita pada reproduksi, pada kehamilan endomentrium akan menebal, pembuluh darah bertambah banyak hal ini diperlukan untuk memberi makanan pada janin
2) Miometrium ( lapisan otot polos ) Tersusun sedemikian rupa hingga dapat mendorong isinya keluar pada waktu persalinan. Sesudah plasenta lahir akan mengalami pengecilan sampai keukuran normal sebelumnya.
3) Lapisan Serosa ( Peritonium Verisal ) Terdiri atas Ligamentum yang mengguatkan uterus yaitu:
a) Ligamentum kardinale kiri dan kanan, mencegah supaya uterus tidak turun.
b) Ligamentum sakro uterinum kiri dan kanan, menahan uterus supanya tidak banyak bergerak.
c) Ligamentum rotundum kiri dan kanan, menahan uterus agar tetap dalam keadaan antlovleksi.
d) Ligamentum latum kiri dan kanan, ligamentum yang meliputi tuba.
e) Ligamentum infundibulo pelvikum ligament yang menahan tuba falopi.
Fungsi uterus : Untuk menahan ovum yang telah dibuahi selama perkembangan, sebutir ovum yang telah keluar dari ovarium dihantarkan melalui tuba uterine keuterinis, Pembuahan secara normal terjadi didalam tuba uterina, endromentium disiapkan untuk menerima ovum yang telah dibuahi dan ovum tertanam dalam Endromentrium, Pada waktu hamil uterus bertambah besar dindingnya menjadin tipis tetapi kuat dan besar sampai keluar pelvis masuk kedalam rongga abdomen pada masa pertumbuhan janin.
Pada saat melahirkan uterus berkondraksi mendorong bayi dan plasenta keluar.
Ovarium: merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan kanan uterus dibawah tuba uterine dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum iantum uterus..
setiap bulan polikel berkembang dan sebuah ovum dilepaskan pada saat kira-kira pertengahan ( hari ke 14 ) siklus menstruasi.
Ovulasi yaitu pematangan folikel graaf dan mengeluarkan ovum.
Bila folikal graf robek maka terjadi pendarahan yang kemudian terjadi pengumpalan darah pada ruang folikel.
Overium mempunyai 3 fungsi:
1) Mempruduksi ovum
2) Memproduksi hormone astrogen
3) Memproduksi progesteron
Ovarium, disebut juga indung telur, didalam ovarium ini terdapat jaringan tubulus yang menghasilkan telur, ( ovum ) dan ovarium ini hanya terdapat pada wanita, letaknya didalam pelves disebelah kiri kanan uterus, membentuk, mengembangkan serta melepaskan ovum dan menimbulkan sifat-sifat ke wanitaan.
Misalnya : pelvis yang membesar, timbulnya siklus menstruasi.
Bentuknya bulat telur, beratnya 5-6 gram. Bagian dalam ovarium disebut medulla ovari dibuat dari jaringan ikat. Jaringan yang banyak mengandung kapiler darah dan serabut kafiler seraf.
Bagian luar bernama kortks ovari. Terdiri dari folikel-polikel yaitu kantong-kantong kecil yang berdinding efitalium dan berisi ovum.
Kelenjar ovarika tedapat pada wanita terletak, pada ovarium disamping kiri dan kanan uterus, menghasilkan hormone progesterone dan estrogen.
Hormone ini dapat mempengaruhi kerja uterus serta menentukan sifat-sifat kewanitaan.
Misalnya : Panggul yang besar, Panggul kecil, bahu semfit dan lain-lain.
Apabila polikel de graaf sobek maka terjadi pendarahan sehingga terjadi pengumpalan darah didalam rongga polikel sel yang berwarna kuning yang berasal dari dinding folikel tubuh masuk kedalam gumpalan itu dan membentuk korpus luteum. ( badan kuning ) Bila ovum yang keluar dibuahi maka korpus luteum tumbuh terus sampai beberapa bulan menjadi besar. Bila ovum tidak dibuahi maka korpus luteum bertahan hanya selama 12 sampai 14 hari tepat sebelum masa menstruasi berikutnya korpus luteum menjadi atropi.
Siklus Mentruasi. Perubahan yang terjadi didalam ovarium dan uterus dimana masa mentruasi berlangsung kira-kira 5 hari. Selama masa epitelium permukaan dinding uterus terlepas dan terjadi sedikit perdarahan.
Masa telah menstruasi adalah mada perbaikan dan pertumbuhan yang berlangsung sembilan hari seketika selaput terlepas untuk diperbaharui, tahap ini dikendalikan oleh estrogen, sedangkan pengendalian estrogen dikendalikan oleh FSM ( Follicle Stimulating Hormone ) terjadi pada hari 14, kemudian disusul 14 hari tahap sekretorik yang dikendalikan oleh progesterone.
Tuba Falubi. Berjalan kearah lateral kiri dan kanan Ada 2 saluran telur kiri dan kanan. Panjang kira-kira 12 cm diameter 3-8 mm.
Tuba falopi terdiri atas :
1) Parst. Interstitialis, bagian yang terdapat di dinding uterus.
2) Parst. Ismika/ismus, merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya.
3) Parst. Ampularis, bagian yang terbentuk saluran leher tanpak konsepsi agak lebar.
4) Infundibulum. Bagian ujung tuba yang terbuka diseut frinbia untuk menangkap telur kemudian menyalurkan telur kedalam tuba.
Fungsi tuba uterine. Mengantarkan ovum dari ovarium k eke uterius. Menyediakan tempat untuk pembuahan, perjalanan ovum dibuahi maka terjadi kehamilan ektropik, karena ovum tidak dapat bergerak terus maka ovum tertanam dalam tempat yang abnormal, hal ini bisa berakhir 8-10 minggu.
C. Kelenjar Mamae.
Payudara adalah pelengkap organ reproduksi pada wamita dan mengelurkan air susu, buah dada terletak dalam fasiia superfisialis didaerah antara sternum dan aksila, melebar dari iga kedua sampai iga ketujuh. Bagian tengah terdapat puting susu yang di kelilingi oleh areola mame yang berwarna coklat. Dekat dasar puting terdapat kelenjar montgomeri yang mrngeluarkan zat lemak supanya puting tetap lemas, putimg mempunyei lobang +_ 15-20 buah tempat saluran kelenjar susu.
Struktu mamae. Buah dada terdiri dari bahan kelenjar susu ( jaringan alveolar ) tersusun atas lobus-lobus yang saling terpisah oleh jaringan ikat dan jaringan lemak, setiap lobus bermuara kedalam duktus laktiferus ( saluran air susu )
Saluran limfe sebagai fleksus halus dalam interlobuler jaringan kelenjar bergabung membentuk saluran lebih besar.
Pada perempuan perubahan dan perkembangan buah dada terjadi setelah masa remaja atau pubertas terdapat penambahan jaringan kelenjar.
Seorang wanita mulai mentruasi pertama terjadi sedikit pembesaran buah dada disebabkan pengaruh hormone estrogen dan progesteron yang dihasilkan ovarium, lama kelamaan buah dada berkembang penuh dan penimbunan lemak menimbulkan pembesaran yang tetap.
Pada masa menopause lama-kelamaan ovarium berhenti berfungsi dan jaringan buah dada mengkerut.
Laktasi. Pemgeluaran air susu terjadi 2 tahaf :
1) Sekresi air susu. Pada kehamilan minggu ke 16 milai terjadi sekresi cairan bening dalam saluran kelenjar buah dada. Yang disebut koolostrum yang kaya protein. Setelah bayi lahir pengeluaran kolostrum air susu dirangsa oleh horman prolaktin.
2) Pengeluaran air susu. Air susu mendapat rangsangan dari banyi supaya keluar secara normal tergantung isapan bayi mekanisma dalam buah dada yang berkontraksi memeras air susu keluar dari alveoli masuk dalam saluran air susu.

D. Hormon Wanita
Pada wanita terdapat Releasi Faktur ( RF ) yang dikeluarkan dari hipotalamus ke hifofisis yang merangsang pengeluaran. Follice Stimulating Hormone ( FSH ) dan Luteinizing Hormone ( LH ) ke 2 nya dikeluarkan dari hipotesis anterior. Selain ke 2 nya hormone tersebut di atas.
Estrogen mempuyai : pengaruh dapat endometrium untuk tumbuh atau berproliferasi ( ,asa prolifersi )
Progeteron mempengaruh terhadap endometrium yang telah berproliferasi dan menyebabkan kelenjar yang berlekuk-lekuk dan berskreasi ( nasa sekreasi ).

2.3 Organ Reproduksi laki-laki
Genetalia pada laki-laki tidak terpidah pada saluran uretra, berjalan sejajar pada kelamin luar laki-laki.
Alat kelamin laiki-laki terbagi 3 bagian ialah :
1. Kelenjar, yang termasuk kelenjar ialah
a. Testis
b. Vesika seminalis
c. Kelenjar prostat
d. Kelenjar bulbouretralis
2. Kelenjar duktuli, yang termasuk kelenjar duktuli :
a. Epididimis
b. Druktus seminalis
c. Uretra
3. Bangun penyambung
a. Skrotum
b. Fenikulus supermatikus
c. Penis

A. Kelenjar
Testis. Merupakan organ kelamin laki-laki tempat spermatozoa dan hormone laki-laki di bentuk.
Testosteron dihasilkan testis berkembang didalam adromen sewaktu janin dan turun melalui saluran inguinal kiri dan kanan masuk kedalam skrotum menjelang akhir kehamilan
Testis ini terletak menggantung pada urat-urat spermatic didalam skrotum, Sepanjar kelenjar yang masing-masing sebesar ayam telur tersimpan didalam skrotum masing-masing di tunika albugenia tesnis Dibelakng testis, selaput ini agak menebal sehingga membentuk suatu bagian yang disebut mediastinum testis.
Testis ini terdiri dari belahn-belahan yang bernama lobules testis. Testis juga menghasilkan hormon testoteron. Dan bekerja sebagai kelenjar endrokin.
Hormone testoteron ini berfungsi untuk menentukan sifat-sifat kejantanan
Contoh : Tumbuhnya jenggot dan jakun, suara yang membesar serta bentuk badan yang besar dan kuet.
Fungsi testis terdiri dari:
1. Membentuk gamet-gamet baru yaitu spermatozoa, dilakukan diTubulus seminiferus.
2. Menghasilkan hormone testosterone, dilakukan oleh sel intrstial.
Kelenjar testis, bentuknya seperti telur, banyaknya 2 buah menghasilkan sel mani atau sperma.
Dikirim melalui saluran yang terdapat dibelakang buah pelir dan melewati sebelah dalam. Disebelah belakang saluran ini terdapat duktus deferns. Kelenjar testis menghasilkan hormone Follice Stimulating Hormon. ( FSH ) dan luteinizing Hormone ( LH ) Disamping itu testis terdapat menghasilkan hormone testosterone. Hormone testosterone ini disekresi oleh testis, sebagian besar berkaitan debgan protein plasma. Beredar dalam darah 15-30 menit, kemudian disekresi.
Testoren dihasilkan pada anak usia 11-14 tahun. Penmbentukan ini meningkat dengan cepat pada permulaan pubertas belangsung hampir seluruh kehidupan. Berkurangya kecepatan prosuksi setelah umur 40 tahun Pda umur 80 tahun menghasilkan testosteron lebih kurang 1/5 dari nilai puncak
Testoran meningkat kecepatan sekresinya oleh beberapa kelenjar terutama pada kelenjar sebasea.Pada wajah menimbulkan jerawat gambaran yang paling sering pubertas.
Vesika seminalis. Kelenjar yang panjang 5-10 cm. berupa kantong separti huruf S berbelok-belok, sekretnya yang alkalis bersama dengan cairan prostate merupakan bagian terbesar semen yang mengandung fruktosa yang merupakan sumber energi untuk spermatozoa, vesika seminalis bermuara pada duktus deferens pada bagian yang hamfir masuk prostas, dindinya tipis mengandung serabut otot dan mukosa terbagi menjadi ruang-ruang dan lekuk-lekuk dimana penampangnya memperlihatkan gambaran jembatan membranmukosa.
Vesika seminalis mempunyai saluran yang dinamai duktus vesikula seminalis. Duktus vesikula seminalis ini akan bergabung dengan duktus deferns
Penggabungan dari kedua duktus ini membentuk duktus baru yang bernama duktus ejakulatorius, yang bermuara pada 2 buah kelenjar tubola alveolar kemih, Sekret vesika seminalis merupakan komponen pook dari air mani, fungsinya mwnghasilkan cairan yang disebut semen untuk cairan pelindung spermatozoa.
Kelenjar Prostat. Merupakan kelenjar yang terletak di bawah vesika urinaria melekat pada dinding bawah vesika urenaria disekitar uretra bagian bawah.
Kelenjar prostat kira-kira sebesar buah kenari letaknya dibawah kandung kemih mengelilingi uretra dan terdiri dari kelenjar majemuk, saluran-daluran dan otot polos.
Prostat mengeluarka secret cairan yang bercampur sekret dari testis, pembebasan prostat akan membendung uretra dan penyebab retensi urin.
Kelenjar prostat merupakan suatu kelenjar yang terdiri dari 30-50 kelenjar yang terbagi atas 4 lobus yaitu :
1) Lobus poaterior
2) Lobus lateral
3) Lobus anterior
4) Lobus medial
fungsi kelemjar prostat, menambah cairan alkalis pada cairan seminalis berguna untuk melindungi spermatozoa terhadap tekanan yang terdapat pada uretra dan vagina.
Kelenjar Bulbo Uretalis. Terletak disebuah bawah dan kelenjar prostate panjangnya 2-5 cm.
B. Duktus Duktuli
Epididimis. Merupakan saluran halus yang panjannya +_ 6 cm. terletak disepanjang atas taoi dan belakng dari testis.
Terdiri dari kepala / kaput yang terletak diatas kutup testis, badan dan ekor edidimis sebagian ditutupi oleh lapidan visceral, lapisan ini pada mediastinum menjadi lapisan parietal.
Struktur Epididimis. Saluran ini dikelilingi oleh jaringan ikat, spermatozoa melalui duktuli eferentis merupakan merupakan dari kaput edidimis. Duktus everentis panjangnya +_ 20 cm. berbelok belok dan membuat kerucut kecil dan bermuara duktus epididimis tempat spermatozoa disimpan, masuk kedalam vasdeferns. Fungsinya : Sebagai saluran penghantar testis, mengatur sperma sebelum di ejakulasi, dan meproduksi semen.
Semen. Terdiri dari secret efididimis vesika seminalid dan prostate serta mengandung spermatozoa yang dikeluarkan setiap ejakulasi, spermatozoa bergerak dalam semen lingkungan cairan alkalis melindungi dari keasaman.
Duktus deferns. Merupakan kelanjutan dari epidedimis selanjutnya ke kanalis iguinalis,kemudian duktus ini berjalan masuk kedalam rongga perut terus ke kendung kemih dibelakang kendung kemih akhirnya bergabung dengan saluran vesika dan selanjutnya membentuk ejakulatorius, dan bermuar di prostate panjang duktus deferns, 50-60 cm. berjalan bersama pembuluh darah dan saraf dalam funikulus spermatikus melalui kanalis iguinalis memanjang pada bagian akhir berbentuk kumparan disebut ampula duktus deferentis, terletak dalam oesteum vesika seminalis berlanjut sebagai duktus ejakulatorius yang menembus prostat.
Uretra. Merupakan saluran kemih pada pria yang sejaligus meripakan saluran ejakuladi. ( mani )
Pengeluaran urin tidak bersamaan dengan ejakulasi kerena diatur oleh kegiatan konstraksi prostate.
C. Bangunan Penyokong Atau Penyambung
Skrotum. Merupakan kantomg yang menggantung di dasar velvis, dimana sepasang testis tersimpsn, didepan skrotum terletak penis, dibelakng srotum terletak anus. Skrotum ( kandung buah pelir ) berupa kantong yang terdiri atas kulit tanpa lemak.
Subkutan berisi sedikit jaringan otot, testis ( buah pelir ) berada dalam pembungkus yang disebut Tunika Vaginalis yang dibentuk dari peritoneum.
Tiap kantung berisi testis efididimis funikulus spermatikus.
Lapisan dinding abdomen turut serta dalam penbentukan dan pembungkus testis, tiap lapisan testikuler hubungan dan bergabung dengan lapisan dinding abdoment.
Lapisan dalam. ( Peritolium ) tunika vaginalis teknis mangelilingi skrotum.
Lapisan tengah, otot dan fasia dinding abdomen fasia spermatika interna dan fasia tranfelsal dinding abdomen melapisi tunika vaginalis
M. cremaster yang muncul dar M. obligues internus abdominalis yang menggantungkan testis, dapat mengangkat tektis menurut kemauan dan reflek ejakulasi. Lafisan luar datu kulit skrotum merupakan lanjutan kulit abdomen yang berpigmen menganjur kelenjar sebasea.
Funikulus Spermatikus. Merupakan bangun penyambung yang berisi duktus seminalis, pembuluh limfe dan serabut-serabut saraf,
Penis. Terletak menggantung di depan skrotum bagian ujung penis. Disebut glan penis.
Bagian tengahnya disebut korpus penis dan pangkalnya disebut radik penis, kulit penutup ini disebut Preputium Penis ( Zakar ) terdiri atas jaringan sepeti busa dan terletak memanjang, tempat muara uretra dari gran. Penis adalah prenulum atau kulup.
Penis merupakan alat yang mempuyai jaringan erektil yang satu sam lainya dilafisi jaringan fribosa. Jaringan erektil ini terdiri dari rongga seperti karet busa.
Dengan adnya rangasangan sexsual, keret busa ini akan dipengaruhi darah sebagai akibat dari vasifenis,
Berdasarkan ini terjadilah ereksi penis,
Ereksi penis dipengaruhi oleh otot :
1) Muskulus iskia kavernesus, muskulus elector penis, otot-otot ini menyebabkan erektil ( ketegangan ) pada waktu koitus (persetubuhan)
2) Mulkulus bulbo kavernosus, untuk mengeluarkan urin, Penis mempunyai 3 ( tiga ) buah korpus kavenosa ( alat pengeras zakar ) yaitu : dua buah korpus kavernosus uretra, terleyak di sebuah punggu atas dari penis, Satu korpus kavernosus uretra terletak disebelah bawah dari penis yang merupakan saluran kemih.
Korpus kavernosus penis terdiri dari jaringan yang mengandung banyak sekali pembuluh darah. Pada aktu akan mengadakan hubungan kelamin ( koitus ) maka penis akan menjadi besar dank keras oleh karena korpus tersebut. Korpus tersebut dapat mengandung darah, dengan jalan demikian maka spermatozoid dapat dihantarkan sampai pintu vagina.
D. Hornom Pada Pria
Testoteron. Hormon kelamin laki-laki yang disekresikan oleh sel interstitial. Yaitu selsel yang terletak didalam ruang antara tubulus-tubulus semi niferus, testis dibawah rangsangan hormone, juga dinamakan ICSH ( Interstitial Cel Stimulating hormone ) dari hifisis.
Pengeluaran testosterone bertambah yata pada puberstas dengan pengembangan sifat-sifat kelamin skunder, Yaitu : tumbuhnya jenggot, suara lebih berat, pembesaran genitalia.
Hormon Gonadotropin. Kelenjar hifofesi anterior mengskresi dua hormone gonadrotropin, FSH ( follicle Stimulating hormone ) dan LH ( luteinizing Hormone ) kedua hormone ini mempunyai paranan pentimg yaitu mangatur fungsi sexsual pria.
FSH ( Follicle Stimulating hormone ) pengaturan spermatogenesis, perubahan spermatosid primer menjadi spermatosid skunder dari kelenjar hifofesi anterior agar spermatogenesis berlangsung sempurna.
LH ( Luteinizing Hormone ) mengurangi sekresi testoteron kembali ketempat normal untuk melindungi terhadap pembentukan testoteron yangselalu sedikit.

E. Reproduksi
Reproduksi merupakan kegiatan organ kelamin laki-laki dan perempuan yang kusus yaitu testis menghasilkan spermatozoid ( sel kelamin laik-laki ) dan ovarium menghasilkan sel kelamin perempuan ( ovum ) Organ-organ ini menghasilkan hormone yang mempengaruhi sifat kelamin laki-laki dan kelamin perempuan. Produksi hormone ini di kendalikan oleh gonatropik dari kelenjar hipofise.
Penentuan jenis kelamin terganrung dari kromosom kelamin yang jumlah normalnya pada manusia 44 + 2 kelamin menjadi 46.
Dua kromosom kelamin yaitu kromosom X dan Y. Jenis kelamin ditentukan oleh ayah anak, 44 kromosom + X dari ayah dan XX dari ibu maka anak lahir perempuan. Tetapi kalau 44 + XY akan lahir anak laki-laki.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada laki-laki dewasa puberitas dimulai dengan perubahan suara lebih berat, pembesaran genetalia ekternal tampilnya bulu diatas tubih dan muka.
Pada wanita ditandai dengan menstruasi Pertama ( menarche ) uterus dan vagina membesar, buah dada membesar serta jaringan ikat dan saluran darah bertambah, sufat kelamin skunder tampil, lingkup tubuh berkembang, adanya bulu ketiak dan pubis pelvis melebar,
Perubahan penting terjadi pada usia remaja dimana jiwa dan raganya menjadi matang.
Ovarium : Merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan kanan, uterus di bawah tuba uterina. Dan terikat disebelah belakang oleh ligamentum latum uterus. Setiap bulan sebuah folikelberkembang dan sebuah ovum di lepaskan pada saat, kira-kira pertengahan ( hari ke 14 ) siklus mentruasi.
Ovulasi yaitu pematanganfolikel graaf dan mengeluarkan ovum.
Bila folikel graf robek maka terjadi pendarahan yang kemudian terjadi pengumpalan darah pada ruang folikel.
Overium mempunyai 3 fungsi :
1) Memproduksi Ovum
2) Memproduksi Hormon Estrogen
3) Memproduksi Progesteron.
KELENJAR
Testis. Merupakan organ kelamin laki-laki tempat spermatozoa dan hormone laki-laki dibentuk.
Testosterone dihasilkan testis, berkembang di dalam abdomen sewaktu janin dan turun melalui saluran inguinal kiri dan kanan masuk kedalam skrotum menjelas akhir kehamilan.
Testis ini terletak menggantung pada urat-urat spermatik di dalam skrotum. Sepasang kelenjar yang masing-masing sebesar telur ayam tersimpan di dalam skrotum masing-masing di tunika albugenia testis. Dibelakang testis, selaput ini agak menebal sehingga membentuk suatu bagian yang disebut mediastinum testis.
Testis ini terdiri dari belahan-belahan yang bernama lobulus testis. Testis juga menghasilkan hormon testosterone dan bekerja Sebagai kelenjar endokrin. Hormone testosteron ini berfungsi untuk melakukan sifat-sifat kejantanan.
Contoh : Tumbuhnya jenggot dan jakun, suara yang membesar serta bentuk badan yang besar dan kuat.
Fungsi testis terdiri dari :
 Membentuk gamet-gamet baru yaitu spermatozoa, dilakukan di tubulus seminiferus.
Ø
 Menghasilkan hormone testosteron, dilakukan oleh sel interstisial
Ø

3.2 Kritik dan Saran
Akhirya terselesainya malah ini kaml selaku penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini yang membahas masalah Reproduksi sexsuality masih jauh dari kesempurnaan baik dari sedi tata cara penulisan dan bahasa yang dipergunakan maupun dari segi pnyajian materinya.
Untuk ini kritik dan saran dari pembimbing atau dan dosen yang terlibat dan penyusunan makalah ini yang bersifat kousteuktif dan bersifat komulatif sangat kami harapkan supanya dalam penugasan makalah yang akan datang lebih baik dan lebih sempurna lagi



Kunjungi : Download KTI Kebidanan dan Keperawatan

0 comments:

Posting Komentar