KUMPULAN KTI KEBIDANAN DAN KTI KEPERAWATAN

Bagi mahasiswi kebidanan dan keperawatan yang membutuhkan contoh KTI Kebidanan dan keperawatan sebagai rujukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah bisa mendapatkannya di blog ini mulai dari BAB I, II, III, IV, V, Daftar Pustaka, Kuesioner, Abstrak dan Lampiran. Tersedia lebih 800 contoh kti kebidanan dan keperawatan. : DAFTAR KTI KEBIDANAN dan KTI KEPERAWATAN

SISTEMATIKA DAN CARA PENULISAN TUGAS AKHIR KTI KEBIDANAN

Jumat, 22 Juni 2012

Pada umunya penulisan TA dan Skripsi dapat dibagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu : (1) bagian Awal, (2) bagian Inti, (3) bagian Akhir.
1.1       Bagian Awal
Bagian-bagian sesuai urutan yang ada di proposal penelitian:
·    Halaman Judul
·    Cover Dalam
·    Halaman Pernyataan
·     Lembar Persetujuan
·     Lembar Pengesahan
·    Abstract
·    Kata Pengantar
·    Daftar Isi
·    Daftar Tabel
·    Daftar Singkatan dan Lambang
·    Daftar Gambar
·    Daftar Lampiran
1.2       Bagian Inti
Pada umumnya bagian inti diawali dengan deskripsi tentang masalah umum dan khusus yang diteliti serta deskripsi tentang nilai pentingnya penelitian yang dilakukan. Berikut disajikan Sistematika dan pengertian setiap bagian sebuah skripsi.
Abstrak :
Abstrak, yang merupakan sari tulisan, meliputi latar belakang. Penelitian secara ringkas, tujuan, metode, hasil dan simpulan penelitian. Perincian perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali jika memang merupakan tujuan utama penelitian. Perpanjang abstrak maksimum 150-200 kata dan dilengkapai dengan kata kunci.
Abstract :
Abstract merupakan versi bahasa Inggris dari Abstrak, ditulis maksimum 100 kata dan dilengkapi dengan keyword. Abstract ditulis dalam bentuk past tenses, kecuali untuk bagian justifikasi masalah.
Komponendalam abstrak mencakup :
1)   Introduction  :   Alasan utama penelitian dilakukan
2)   Methods       :   Meliputi desain, populasi, sampel dan sampling, alat ukur yang dipakai
3)   Result          :   Hasili utama yang diperoleh
4)   Discussion    :   Kesimpulan utama.
Contoh (lihat lampiran)
BAB I.     PENDAHULUAN
Paling atas ditulis BAB I dengan huruf kapital. Dua spasi dibawahnya ditulis PENDAHULUAN dengan huruf kapital. Permulaan alinea ditulis dengan jarak 2 spasi dari PENDAHULUAN. Bila bukan alinea baru jangan mulai dengan baris baru.
Baris yang lama dilanjutkan di sebelahnya.
BAB inimerupakan penjelasan secara umum, ringkas dan padat yang menggambarkan dengan tepat isi usulan penelitian yang meliputi :
1)      Latar Belakang Masalah
Berisikan tentang penjelasan mengapa masalah yang diteliti itu timbul dan penting dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan Ilmu dan kepentingan tertentu. Biasanya pada latar belakang disajikan mengenai keadaan atau fakta aktual yang menarik perhatian penulis untuk diteliti dan mengungkapkan gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan-permasalahan, dan kerugian-kerugian yang timbul jika masalah tersebut tidak diteliti.
Dalam latar belakang penelitian juga terdapat hal seperti kebijakan dan strategi pembangunan nasional di bidang kesehatan mulai dari tingkat nasional, provensi, kota dan kabupaten. Bagian ini harus dinyatakan dengan jelas topik atau hal apa yang menjadi pokok dalam penelitian yang akan dilaksanakan.
Mengemukakan dan meletakan penelitian yang akan dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian peneliti. Karena itu, dalam latar belakang ini diuraikan :
a.   Menjelaskan kondisi saat ini tentang masalah (fakta yang terjadi)
b.   Menjelaskan kondisi ideal yang seharusnya
c.   Menjelaskan apa yang akan terjadi jika kondisi yang ideal tidak dipenuhi
d.   Memasukan ide anda untuk mencapai kondisi ideal tersebut
Isi dari latar belakang harus bisa memenangkan :
a.   Alasan mengapah memilih judul
b.   Identifikasi saling ketergantungan sub masalah yang satu dengan lainnya
c.   Alasan mengapa permasalahan perlu dibahas
d.   Hubungan antara kondisi sekarang dengan kondisi ideal
e.   Pentingnya/ kontribusi utama pemasalahan yang diangkat
2)      Rumusan Masalah
Setelah topik pokok penelitian dinyatakan secara jelas, penulis dapat menentukan masalah apa yang akan diteliti yang mengambarkan permasalahan yang ada dalam topik atau judul penelitian dengan didukung oleh fakta atau data empris. Selain itu penulis, harus mengutarakan alasan mengapa masalah ini perlu untuk diteliti dan melakukan identifikasi tentang aspek apa saja yang terkait dengan masalah tersebut dengan tujuan memudahkan penulis dalam membatasi ruang lingkup penelitiannya, maka rumusan masalah dapat dinyatakandalam bentuk kalimat bertanya setelah didahului uraian tentang masalah penelitian.
Mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang sumber dari masalah yang dipilih. Merumuskan masalah penelitian dengan memperhatikan :
a.   Dalam bentuk pertanyaan yang berhubungan dengan suatu persoalan.
b.   Tidak bisa berupa pertanyaan nilai/ etika
c.   Relevan dengan waktu
d.   Berorientasi pada teori (teori merupakan body of knowledge)
e.   Hendaknya jelas dan padat
f.    Hindari yang terlalu umum, sempit, ataupun argumentatif
g.   Rumusan masalah bukan judul
3)      Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah suatu indikasi kearah atau apa yang dicari melalui penelitian itu, yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang kongkret dapat diamati dan dapat diukur. Tujuan dari riset ini biasanya adalah untuk mengedintifikasi, menjelaskan atau memprediksi alternatif pemecahan masalah.
Tujuan Penelitian terdiri dari dari :
a.       Tujuan Umum
Yakni tujuan penelitian yang berupaya menjawab masalah pokok, yang disesuaikan dengan spesifikasi permasalahan yang akan diteliti atau yang menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari peneliti
b.       Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran dan pertahapan dari penelitian untuk mencapai tujuan umum penelitian, yang sifatnya lebih oprasional. Pada tujuan khusus ini penulis harus menyatakan secara spesifik variabel apa saja yang akan diukur atau diuji untuk menunjang pernyataan pada tujuan umum.
4)      Manfaat Penelitian
Mengungkapkan secara spesifik manfaat dari penelitian baik bagi penulis, bagi perkembangan ilmu pengetahuan, bagi teknologi dan seni, bagi praktisi, bagi ilmuwan lain, dan bagi masyarakat pada umumnya.
Manfaat penelitian merupakan kebaikan yang muncul ketika tujuan telah tercapai dan lebih diarahkan pada fungsinya. Bisa dari sisi ekonomi, sosial dan teknologi yang dapat dirasakan oleh khalayak sasaran, juga bisa untuk masyarakat, industri, organisasi, pemerintah, dan sebagainya.
Manfaat bisa dikelompokkan menjadi :
a.   Manfaat Teoritis
Yaitu secara teori ilmu
b.   Manfaat Praktis
Yaitu hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak
BAB II.   TINJAUAN PUSTAKA
Pada bagian ini penulis harus mengutarakan secara sistematik dan mengkaji tentang fakta, hasil penelitian sebelumnya, teori atau konsep pendekatan baru yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Teori, konsep dan pendekatan yang disampaikan tersebut harus rasional dan diakui kebenarannya yang pada akhirnya nanti akan digunakan untuk menunjang analisis dari data yang telah dikumpulkan. Tinjauan pustaka dipakai dalam mendasari penelitian yang akan dilakukan.
Secara singkat misalnya studi kepustakaan dapat membantu peneliti dalam berbagai keperluannya, misalnya :
1.   Mendapatkan landasan teoritis dalam penyusunan kerangka teori dan hipotesis
2.   Mendapatkan gambaran atau informasi tentang penelitian yang sejenis dan berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
3.   Mendapatkan metode, teknik atau cara pendekatan pemecahan permasalahan yang digunakan.
4.   Sebagai sumber data sekunder.
5.   Mengetahui sumber data sekunder.
6.   Mendapatkan informasi tentang cara evaluasi atau analisis data yang dapat digunakan.
7.   Memperkaya ide-ide baru.
Berdasarkan fungsinya sumber kepustakaan dibedakan atas dua macam yaitu :
a)   Acuan umum, yang berisi konsep-konsep, teori-teori dan informasi-informasi lain yang bersifat umum. Hal ini dimaksud agar peneliti mempunyai wawasan yang luas sebagai dasar untuk mengembangkan penelitiannya.
b)   Acuan khusus, yaitu berisi hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan permasalahan penelitian yang diteliti. Gunanya untuk memperluas pandangan dan pengetahuan peneliti, juga peneliti dapat menghindari pengulangan dari penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain.
Proses pencarian literatur untuk kelengkapan suatu penelitian mencangkup beberapa cara yaitu :
1. Menggunakan perpustakaan. Dengan tahun terbit/ cetak tidak lebih dari 10 tahun.
2. Menggunakan Internet. Dengan sumber data tidak lebih dari 5 tahun.
3. Mengidentifikasi sumber, misalnya wawancara.
4.   Menulis literatur.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah usaha untuk menjawab permasalahan, membuet sesuatu yang masuk akal, memahami peraturan, dan mempr-ediksikan keadaan dimasa yang akan datang. (Nursalam,2001:8)
Bab metode penelitian secara rinci memuat hal berikut ini :
1)      Rancangan Penelitian
Menggunakan desain penelitian jenis observasi analitik yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran dan hubungan antar variabel.
2)      Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan teori, konsep dan pendekatan yang telah dijabarkan, kemudian penulis harus mengkaji dan mensintesis penyusunan suatu kerangka konsep. Kerangka konsep tersebut merupakan sutu paradigma untuk menjawab permaslahan penelitian.
Langkah-langkah yang dilakukan sebelum membuat kerangka konseptual ini adalah :
a.   Seleksi dan definisi konsep.
b.   Mengembangkan pernyataan hubungan
c.   Mengembangkan konsep dalam gambar/ kerangka dengan membuat garis mana yang diteliti dan tidak dengan tidak menggunakan garis sambung dan terputus, serta buat panah untuk bagian yang ada pengaruhnya dan tidak untuk bagian yang tidak ada pengaruh
d.   Kerangka konsep diambil dari teori
e.   Setelah gambar selesai beri keterangan
3)      Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian, yang kebenaranya akan dibuktikan dalam penelitian tersebut. Setelah melalui pembuktian dari hasil penelitian, maka hipotesis ini dapat benar atau salah, dapat diterima atau ditolak. Hipotesis diperlukan untuk mempermudah penarikan kesimpulan (Setiadi, 2007 : 119).
4)      Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian.

Format Difinisi Operasional
No.
Varibel
Definisi Operasional
Alat Ukur
Cara Ukur
Skala
Hasil Ukur














Petunjuk pengisian dari format ini adalah :
a.   Nomor urut, sesuai variabel
b.   Variabel penelitian, harus jelas terpisah antara variabel bebas dan variabel terikat.
c.   Definisi, yaitu definisi dari variabel-variabel yang akan diukur/diamati (arti, cara mengukur dan kategorisasi+kriteria) bukan definisi teoritis.
d.   Alat ukur, alat yang digunakan dalam penelitian (kuesioner, lembar pengumpul data/ LPD, chek list, timbangan, spektrofoto-meter, dan lain-lain.
e.   Cara ukur.
f.    Sakla, sesuai jenis variabel yang diteliti (nominal, ordinal, interval dan rasio).
a)   Sakal Nominal
Merupakan skala yang paling sederhana yang disusun sebagai pembeda atau menurut jenis kategori, seperti jenis kulit ada hitam, putih, kuning, angka 1, 2, 3.
b)   Skala Ordinal
Merupakan skala berjenjang atau tingkatan, seperti kurang, cukup, baik, rendah, sedang, tinggi.
c)   Skala Interval
Merupakan skala yang menunjukan jarak antara satu data dengan data yang lainnya yang memiliki bobot yang sama, yang tidak mempunyai nilai nol mutlak, contohnya seperti temperatur atau suhu.
d)   Skala Rasio
Merupakan skala pengukuran yang mempunyai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama seperti berat badan, umur, jarak panjang.
5)      Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan di teliti (Noto atmodjo, 1993: 75).  Pada bagian ini penulis harus menyebutkan secara jelas apa, siapa, dimana dan kapan populasi penelitiannya dan bagaimana karakteristik dari populasi tersebut.
Cara penulisan:
·      Jelaskan Pengertian
·      Uraikan Populasi penelitian yang diinginkan dengan jelas
Perlu pula diingat oleh peneliti bahwa yang diteliti sesunggunhnya bukan subyek, wilayah, atau bendah, melainkan segenap karakteristik yang terkandung di dalamnya.
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Noto Atmojo, 1993: 75). Untuk keperluan inferensi atau generalisasi, sampel harus mewakili populasi. Pada bagian ini penulis harus menyebutkan secara jelas siapa atau apa saja sampel penelitiannya, sehingga sampel merupakan sumber data yang representatif.
a)   Syarat sampel
I.    Representatif, adalah sampel yang dapat mewakili populasi yang ada. Untuk memperoleh hasil dan kesimpulan penelitian yang menggambarkan keadaan populasi penelitian, maka sampel harus mewakili populasi yang ada.
II.  Sampel harus cukup banyak, artinya jumlahnya harus memenuhi sehingga perlu menggunakan rumus statistik. Besar kecilnya jumlah sampel akan mempengaruhi kefalidan dari hasil penelitian.
b)   Kriteria sampel
I.         Kriteria inkulsi (kriteria yang layak diteliti) adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam dan Pariani, 2001:65). Pertimbangan ilmiah harus menjadi pedoman dalam menentukan kriteria inklusi.
II.  Kriteria eksklusi (kriteria yang tidak layak diteliti) adalah menghilangkan.mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan studi karena pelpagai sebab (Nursalam dan Pariani, 2001: 66). Antara lain :
·         Terdapat keadaan atau penyakit yang mengganggu
·         Terdapat keadaan yang mengganggu kemampuan pelaksana, seperti subyek yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap.
·         Hambatan etis
·         Subyek menolak berpartisipasi.
c)   Menentukan besarnya sampel
Besar sampel diambil sesuai dengan aturan sampel size.
6)      Menentukan Tehnik Sampling
Teknik sampling yang dipakai disesuaikan dengan desain penelitian
7)      Pengumpulan dan Analisa Data
Disini disebutkan secara ringkas tempat dan waktu, langkah-langkah pengumpulan data secara operasional, alat pengumpul data, metode pengumpulan data dan penjelasan analisa data.
8)      Etika Penelitian
Setiap penelitian yang menggunakan subyek manusia harus mengikuti aturan etik dalam hal iniadalah adanya persetujuan. Etik yang perlu dituliskan pada penelitian antara lain adalah: Informed consent (lembar persetujuan, anonimty (tanpa nama), dan confidentialty (kerahasiaan).
9)      Keterbatasan
Dalam penelitian perlu disebutkan keternatasan untuk memberikan gambaran sekilas mengenai penelitian tersebut. Keterbatasan dapat disusun tentang segala sesuatu kelemahan yang dimiliki, baik dari segi peneliti, desain, teknik sampling dan besar sampel.

BAB IV.   HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Menggambarkan karakteristik dari objek yang diteliti serta memaparkan dan menganalisa data secara statistik, dengan mencangkup uraian :
1)      Hasil Penelitian
Menggambarkna secara umum dan mendalam konteks dan sasaaran penelitian berupa obyek dan lokasi penelitian yang tersangkut dengan masalah yang diteliti. Merupakan bagian dari suatu skripsi yang berisikan apa, bagaimana dan mengapa hasil penelitian ini diperboleh dan disajikan secara informatif dan komunikatif serta relevan dengan tujuan. Biasanya pada bagian awal hasil penelitian ini, diuraikan secara singkat dan jelas kondisi atau keadaan umum dari subyek penelitian yang relevan dengan tujuan penelitian, selanjutnya dijelaskan pula hasil penelitian yang telah diolah dari data mentah dengan mempergunakan analisa data, kemudian disajikan dalam bentuk tabel, gambar, atau grafik yang mudah dibaca, dipahami dan tetap memperhatikan tatacara penulisan tabel gambar atau grafik. Untuk lebih mempermudah dalam membaca dan memahami tabel, gambar atau grafik dibuat komposisi dan perlu diikuti dengan penjelasan singkat yang merupakan kesimpulan dari tabel, gambar atau grafik. Sumber data primer atau sekunder harus dicantumkan.
2)      Pembahasan
Mengunkapkan,menjelaskan dan dan membahas hasil penelitian, menganalisis hasil penelitian dengan menggunkan pendekatan yang telah ditentukan, pengungkapan temuan yang mengacu pada tujuan penelitian.
Pembahasan berisi uraian atau pembahasan secara mendalam hasil penelitian yang telah disajikan sebelumnya. Peneliti harus menggunkan paradigma, teori atau konsep yang telah diuraikan pada BAB II dan membandingkan dengan penelitian sebelumnya yang sejenisnya. Penekanan penelitian pada hal yang penting dan menonjol dari hasil penelitian. Serta tidak melakukan pengulangan penyajian data yang tertulis pada bab sebelumnya. Dalam bab ini dapat diketahui seberapa sejauh penguasaan peneliti terhadap paradigma, konsep dan teori yang digunakan untuk melakukan penelitian. Pembahasan bertujuan memberi arti pada hasil penelitian.
BAB V.     SIMPULAN DAN SARAN
Menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti berkaitan dengan skripsi berupa kesimpulan dan saran.
1)      Simpulan
Menyatakan temuan-temuan peneliti berdasar-kan hasil penelitian dan pembahasan. Berisikan uraian singkat, jelas dan mudah difahami hasil akhir penelitian yang megacu pada permasalahan dan tujuan. Dalam menyusun simpulan, dapat meng-gunakan nomor atau ditulis sebagai satu kesatuan uraian. Simpulan disampaikan dalam pernyataan yang ketat dan padat sehingga tidak menimbulkan interprestasi lain.
2)    Saran
Saran merupakan suatu implikasi hasil penelitian baik itu terhadap pengembangan ilmu maupun penggunaan praktisi yang didasarkan pada kesimpulan. Pada bagian ini, peneliti dapat memberikan saran bagi peneliti lain, sebagai hasil pemikiran peneliti yang tertuang dalam pem-bahasan. Saran tidak selalu ada dalam bagian penutupan, namun lebih baik jika ada, dan dibuat berdasarkan hasil-hasil dari analisa dan pembahasan, disampaikan berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan dan adopsi teknologi.
1.3       Bagian Akhir
Bagian akhir biasanya terdiri dari atas :
·         Daftar Pustaka
Pada bagian ini memuat seluruh sunber kepustakaan digunakan sebagai rujukan dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah/ Skripsi, baik dalam bentuk majalah, jurnal, buletin, buku teks, maupun sumber kepustakaan yang lain.
Kepustakaan yang digunakan minimal 5 teks buku bahasa Indonesia dan 5 jurnal atau majalah atau buletin atau hasil penelitian, terbitan 10 tahun terakhir. Untuk penulisan daftar pustaka berurutan secara alfabet tanpa nomor urut.
·          Lampiran
Perlengkapan informasi mengenai instrument penelitian, seperti angket, kuesioner, pedoman wawancara, serta peta lokasi dan lain-lain jika diperlukan.
Lampiran merupakan bukti diadakannya penelitian yang menyajikan berbagai bahan yang digunakan dalam penelitian (misalnya kuesioner), tabel, grafik, peta, keterangan tambahan, dan bahan lain yang bergunauntuk lebihmemahami isi Karya Tulis/Skripsi secara rinci. Selain itu, pada bagian lampiran dapat juga disajikan analisis penelitian, misalnya perhitungan statistik dan sebagainya. Lampiran harus diberi nomor dan judul lampiran sesuai dengan urutan penggunaanya.

Kunjungi : Download KTI Kebidanan dan Keperawatan

0 comments:

Posting Komentar