Pada
umunya penulisan TA dan Skripsi dapat dibagi ke dalam tiga bagian
utama, yaitu : (1) bagian Awal, (2) bagian Inti, (3) bagian Akhir.
1.1 Bagian Awal
Bagian-bagian sesuai urutan yang ada di proposal penelitian:
· Halaman Judul
· Cover Dalam
· Halaman Pernyataan
· Lembar Persetujuan
· Lembar Pengesahan
· Abstract
· Kata Pengantar
· Daftar Isi
· Daftar Tabel
· Daftar Singkatan dan Lambang
· Daftar Gambar
· Daftar Lampiran
1.2 Bagian Inti
Pada
umumnya bagian inti diawali dengan deskripsi tentang masalah umum dan
khusus yang diteliti serta deskripsi tentang nilai pentingnya
penelitian yang dilakukan. Berikut disajikan Sistematika dan pengertian
setiap bagian sebuah skripsi.
Abstrak :
Abstrak,
yang merupakan sari tulisan, meliputi latar belakang. Penelitian secara
ringkas, tujuan, metode, hasil dan simpulan penelitian. Perincian
perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali jika memang merupakan tujuan
utama penelitian. Perpanjang abstrak maksimum 150-200 kata dan
dilengkapai dengan kata kunci.
Abstract :
Abstract merupakan versi bahasa Inggris dari Abstrak, ditulis maksimum 100 kata dan dilengkapi dengan keyword. Abstract ditulis dalam bentuk past tenses, kecuali untuk bagian justifikasi masalah.
Komponendalam abstrak mencakup :
1) Introduction : Alasan utama penelitian dilakukan
2) Methods : Meliputi desain, populasi, sampel dan sampling, alat ukur yang dipakai
3) Result : Hasili utama yang diperoleh
4) Discussion : Kesimpulan utama.
Contoh (lihat lampiran)
BAB I. PENDAHULUAN
Paling
atas ditulis BAB I dengan huruf kapital. Dua spasi dibawahnya ditulis
PENDAHULUAN dengan huruf kapital. Permulaan alinea ditulis dengan jarak
2 spasi dari PENDAHULUAN. Bila bukan alinea baru jangan mulai dengan
baris baru.
Baris yang lama dilanjutkan di sebelahnya.
BAB inimerupakan penjelasan secara umum, ringkas dan padat yang menggambarkan dengan tepat isi usulan penelitian yang meliputi :
1) Latar Belakang Masalah
Berisikan
tentang penjelasan mengapa masalah yang diteliti itu timbul dan penting
dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan Ilmu dan kepentingan
tertentu. Biasanya pada latar belakang disajikan mengenai keadaan atau
fakta aktual yang menarik perhatian penulis untuk diteliti dan
mengungkapkan gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan
sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan-permasalahan,
dan kerugian-kerugian yang timbul jika masalah tersebut tidak diteliti.
Dalam
latar belakang penelitian juga terdapat hal seperti kebijakan dan
strategi pembangunan nasional di bidang kesehatan mulai dari tingkat
nasional, provensi, kota dan kabupaten. Bagian ini harus dinyatakan
dengan jelas topik atau hal apa yang menjadi pokok dalam penelitian
yang akan dilaksanakan.
Mengemukakan
dan meletakan penelitian yang akan dilakukan dalam peta keilmuan yang
menjadi perhatian peneliti. Karena itu, dalam latar belakang ini
diuraikan :
a. Menjelaskan kondisi saat ini tentang masalah (fakta yang terjadi)
b. Menjelaskan kondisi ideal yang seharusnya
c. Menjelaskan apa yang akan terjadi jika kondisi yang ideal tidak dipenuhi
d. Memasukan ide anda untuk mencapai kondisi ideal tersebut
Isi dari latar belakang harus bisa memenangkan :
a. Alasan mengapah memilih judul
b. Identifikasi saling ketergantungan sub masalah yang satu dengan lainnya
c. Alasan mengapa permasalahan perlu dibahas
d. Hubungan antara kondisi sekarang dengan kondisi ideal
e. Pentingnya/ kontribusi utama pemasalahan yang diangkat
2) Rumusan Masalah
Setelah
topik pokok penelitian dinyatakan secara jelas, penulis dapat
menentukan masalah apa yang akan diteliti yang mengambarkan
permasalahan yang ada dalam topik atau judul penelitian dengan didukung
oleh fakta atau data empris. Selain itu penulis, harus mengutarakan
alasan mengapa masalah ini perlu untuk diteliti dan melakukan
identifikasi tentang aspek apa saja yang terkait dengan masalah
tersebut dengan tujuan memudahkan penulis dalam membatasi ruang lingkup
penelitiannya, maka rumusan masalah dapat dinyatakandalam bentuk
kalimat bertanya setelah didahului uraian tentang masalah penelitian.
Mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang sumber dari masalah yang dipilih. Merumuskan masalah penelitian dengan memperhatikan :
a. Dalam bentuk pertanyaan yang berhubungan dengan suatu persoalan.
b. Tidak bisa berupa pertanyaan nilai/ etika
c. Relevan dengan waktu
d. Berorientasi pada teori (teori merupakan body of knowledge)
e. Hendaknya jelas dan padat
f. Hindari yang terlalu umum, sempit, ataupun argumentatif
g. Rumusan masalah bukan judul
3) Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian adalah suatu indikasi kearah atau apa yang dicari melalui
penelitian itu, yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang kongkret
dapat diamati dan dapat diukur. Tujuan dari riset ini biasanya adalah
untuk mengedintifikasi, menjelaskan atau memprediksi alternatif
pemecahan masalah.
Tujuan Penelitian terdiri dari dari :
a. Tujuan Umum
Yakni
tujuan penelitian yang berupaya menjawab masalah pokok, yang
disesuaikan dengan spesifikasi permasalahan yang akan diteliti atau
yang menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari peneliti
b. Tujuan Khusus
Tujuan
khusus merupakan penjabaran dan pertahapan dari penelitian untuk
mencapai tujuan umum penelitian, yang sifatnya lebih oprasional. Pada
tujuan khusus ini penulis harus menyatakan secara spesifik variabel apa
saja yang akan diukur atau diuji untuk menunjang pernyataan pada tujuan
umum.
4) Manfaat Penelitian
Mengungkapkan
secara spesifik manfaat dari penelitian baik bagi penulis, bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, bagi teknologi dan seni, bagi praktisi,
bagi ilmuwan lain, dan bagi masyarakat pada umumnya.
Manfaat
penelitian merupakan kebaikan yang muncul ketika tujuan telah tercapai
dan lebih diarahkan pada fungsinya. Bisa dari sisi ekonomi, sosial dan
teknologi yang dapat dirasakan oleh khalayak sasaran, juga bisa untuk
masyarakat, industri, organisasi, pemerintah, dan sebagainya.
Manfaat bisa dikelompokkan menjadi :
a. Manfaat Teoritis
Yaitu secara teori ilmu
b. Manfaat Praktis
Yaitu hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Pada
bagian ini penulis harus mengutarakan secara sistematik dan mengkaji
tentang fakta, hasil penelitian sebelumnya, teori atau konsep
pendekatan baru yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan
dilakukan. Teori, konsep dan pendekatan yang disampaikan tersebut harus
rasional dan diakui kebenarannya yang pada akhirnya nanti akan
digunakan untuk menunjang analisis dari data yang telah dikumpulkan.
Tinjauan pustaka dipakai dalam mendasari penelitian yang akan dilakukan.
Secara singkat misalnya studi kepustakaan dapat membantu peneliti dalam berbagai keperluannya, misalnya :
1. Mendapatkan landasan teoritis dalam penyusunan kerangka teori dan hipotesis
2. Mendapatkan gambaran atau informasi tentang penelitian yang sejenis dan berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
3. Mendapatkan metode, teknik atau cara pendekatan pemecahan permasalahan yang digunakan.
4. Sebagai sumber data sekunder.
5. Mengetahui sumber data sekunder.
6. Mendapatkan informasi tentang cara evaluasi atau analisis data yang dapat digunakan.
7. Memperkaya ide-ide baru.
Berdasarkan fungsinya sumber kepustakaan dibedakan atas dua macam yaitu :
a) Acuan
umum, yang berisi konsep-konsep, teori-teori dan informasi-informasi
lain yang bersifat umum. Hal ini dimaksud agar peneliti mempunyai
wawasan yang luas sebagai dasar untuk mengembangkan penelitiannya.
b) Acuan
khusus, yaitu berisi hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan
dengan permasalahan penelitian yang diteliti. Gunanya untuk memperluas
pandangan dan pengetahuan peneliti, juga peneliti dapat menghindari
pengulangan dari penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain.
Proses pencarian literatur untuk kelengkapan suatu penelitian mencangkup beberapa cara yaitu :
1. Menggunakan perpustakaan. Dengan tahun terbit/ cetak tidak lebih dari 10 tahun.
2. Menggunakan Internet. Dengan sumber data tidak lebih dari 5 tahun.
3. Mengidentifikasi sumber, misalnya wawancara.
4. Menulis literatur.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi
penelitian adalah usaha untuk menjawab permasalahan, membuet sesuatu
yang masuk akal, memahami peraturan, dan mempr-ediksikan keadaan dimasa
yang akan datang. (Nursalam,2001:8)
Bab metode penelitian secara rinci memuat hal berikut ini :
1) Rancangan Penelitian
Menggunakan
desain penelitian jenis observasi analitik yaitu suatu metode
penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran
dan hubungan antar variabel.
2) Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan
teori, konsep dan pendekatan yang telah dijabarkan, kemudian penulis
harus mengkaji dan mensintesis penyusunan suatu kerangka konsep.
Kerangka konsep tersebut merupakan sutu paradigma untuk menjawab
permaslahan penelitian.
Langkah-langkah yang dilakukan sebelum membuat kerangka konseptual ini adalah :
a. Seleksi dan definisi konsep.
b. Mengembangkan pernyataan hubungan
c. Mengembangkan
konsep dalam gambar/ kerangka dengan membuat garis mana yang diteliti
dan tidak dengan tidak menggunakan garis sambung dan terputus, serta
buat panah untuk bagian yang ada pengaruhnya dan tidak untuk bagian
yang tidak ada pengaruh
d. Kerangka konsep diambil dari teori
e. Setelah gambar selesai beri keterangan
3) Hipotesis
Hipotesis
adalah jawaban sementara dari suatu penelitian, yang kebenaranya akan
dibuktikan dalam penelitian tersebut. Setelah melalui pembuktian dari
hasil penelitian, maka hipotesis ini dapat benar atau salah, dapat
diterima atau ditolak. Hipotesis diperlukan untuk mempermudah penarikan
kesimpulan (Setiadi, 2007 : 119).
4) Definisi Operasional
Definisi
operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan
digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya
mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian.
Format Difinisi Operasional
No.
|
Varibel
|
Definisi Operasional
|
Alat Ukur
|
Cara Ukur
|
Skala
|
Hasil Ukur
|
Petunjuk pengisian dari format ini adalah :
a. Nomor urut, sesuai variabel
b. Variabel penelitian, harus jelas terpisah antara variabel bebas dan variabel terikat.
c. Definisi,
yaitu definisi dari variabel-variabel yang akan diukur/diamati (arti,
cara mengukur dan kategorisasi+kriteria) bukan definisi teoritis.
d. Alat ukur, alat yang digunakan dalam penelitian (kuesioner, lembar pengumpul data/ LPD, chek list, timbangan, spektrofoto-meter, dan lain-lain.
e. Cara ukur.
f. Sakla, sesuai jenis variabel yang diteliti (nominal, ordinal, interval dan rasio).
a) Sakal Nominal
Merupakan
skala yang paling sederhana yang disusun sebagai pembeda atau menurut
jenis kategori, seperti jenis kulit ada hitam, putih, kuning, angka 1,
2, 3.
b) Skala Ordinal
Merupakan skala berjenjang atau tingkatan, seperti kurang, cukup, baik, rendah, sedang, tinggi.
c) Skala Interval
Merupakan
skala yang menunjukan jarak antara satu data dengan data yang lainnya
yang memiliki bobot yang sama, yang tidak mempunyai nilai nol mutlak,
contohnya seperti temperatur atau suhu.
d) Skala Rasio
Merupakan skala pengukuran yang mempunyai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama seperti berat badan, umur, jarak panjang.
5) Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi
adalah keseluruhan objek yang akan di teliti (Noto atmodjo, 1993: 75).
Pada bagian ini penulis harus menyebutkan secara jelas apa, siapa,
dimana dan kapan populasi penelitiannya dan bagaimana karakteristik
dari populasi tersebut.
Cara penulisan:
· Jelaskan Pengertian
· Uraikan Populasi penelitian yang diinginkan dengan jelas
Perlu
pula diingat oleh peneliti bahwa yang diteliti sesunggunhnya bukan
subyek, wilayah, atau bendah, melainkan segenap karakteristik yang
terkandung di dalamnya.
Sampel
adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Noto Atmojo, 1993: 75). Untuk keperluan
inferensi atau generalisasi, sampel harus mewakili populasi. Pada
bagian ini penulis harus menyebutkan secara jelas siapa atau apa saja
sampel penelitiannya, sehingga sampel merupakan sumber data yang
representatif.
a) Syarat sampel
I. Representatif,
adalah sampel yang dapat mewakili populasi yang ada. Untuk memperoleh
hasil dan kesimpulan penelitian yang menggambarkan keadaan populasi
penelitian, maka sampel harus mewakili populasi yang ada.
II. Sampel
harus cukup banyak, artinya jumlahnya harus memenuhi sehingga perlu
menggunakan rumus statistik. Besar kecilnya jumlah sampel akan
mempengaruhi kefalidan dari hasil penelitian.
b) Kriteria sampel
I. Kriteria
inkulsi (kriteria yang layak diteliti) adalah karakteristik umum subyek
penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti
(Nursalam dan Pariani, 2001:65). Pertimbangan ilmiah harus menjadi
pedoman dalam menentukan kriteria inklusi.
II. Kriteria
eksklusi (kriteria yang tidak layak diteliti) adalah
menghilangkan.mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan
studi karena pelpagai sebab (Nursalam dan Pariani, 2001: 66). Antara
lain :
· Terdapat keadaan atau penyakit yang mengganggu
· Terdapat keadaan yang mengganggu kemampuan pelaksana, seperti subyek yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap.
· Hambatan etis
· Subyek menolak berpartisipasi.
c) Menentukan besarnya sampel
Besar sampel diambil sesuai dengan aturan sampel size.
6) Menentukan Tehnik Sampling
Teknik sampling yang dipakai disesuaikan dengan desain penelitian
7) Pengumpulan dan Analisa Data
Disini
disebutkan secara ringkas tempat dan waktu, langkah-langkah pengumpulan
data secara operasional, alat pengumpul data, metode pengumpulan data
dan penjelasan analisa data.
8) Etika Penelitian
Setiap
penelitian yang menggunakan subyek manusia harus mengikuti aturan etik
dalam hal iniadalah adanya persetujuan. Etik yang perlu dituliskan pada
penelitian antara lain adalah: Informed consent (lembar persetujuan, anonimty (tanpa nama), dan confidentialty (kerahasiaan).
9) Keterbatasan
Dalam
penelitian perlu disebutkan keternatasan untuk memberikan gambaran
sekilas mengenai penelitian tersebut. Keterbatasan dapat disusun
tentang segala sesuatu kelemahan yang dimiliki, baik dari segi
peneliti, desain, teknik sampling dan besar sampel.
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Menggambarkan
karakteristik dari objek yang diteliti serta memaparkan dan menganalisa
data secara statistik, dengan mencangkup uraian :
1) Hasil Penelitian
Menggambarkna
secara umum dan mendalam konteks dan sasaaran penelitian berupa obyek
dan lokasi penelitian yang tersangkut dengan masalah yang diteliti.
Merupakan bagian dari suatu skripsi yang berisikan apa, bagaimana dan
mengapa hasil penelitian ini diperboleh dan disajikan secara informatif
dan komunikatif serta relevan dengan tujuan. Biasanya pada bagian awal
hasil penelitian ini, diuraikan secara singkat dan jelas kondisi atau
keadaan umum dari subyek penelitian yang relevan dengan tujuan
penelitian, selanjutnya dijelaskan pula hasil penelitian yang telah
diolah dari data mentah dengan mempergunakan analisa data, kemudian
disajikan dalam bentuk tabel, gambar, atau grafik yang mudah dibaca,
dipahami dan tetap memperhatikan tatacara penulisan tabel gambar atau
grafik. Untuk lebih mempermudah dalam membaca dan memahami tabel,
gambar atau grafik dibuat komposisi dan perlu diikuti dengan penjelasan
singkat yang merupakan kesimpulan dari tabel, gambar atau grafik.
Sumber data primer atau sekunder harus dicantumkan.
2) Pembahasan
Mengunkapkan,menjelaskan
dan dan membahas hasil penelitian, menganalisis hasil penelitian dengan
menggunkan pendekatan yang telah ditentukan, pengungkapan temuan yang
mengacu pada tujuan penelitian.
Pembahasan
berisi uraian atau pembahasan secara mendalam hasil penelitian yang
telah disajikan sebelumnya. Peneliti harus menggunkan paradigma, teori
atau konsep yang telah diuraikan pada BAB II dan membandingkan dengan
penelitian sebelumnya yang sejenisnya. Penekanan penelitian pada hal
yang penting dan menonjol dari hasil penelitian. Serta tidak melakukan
pengulangan penyajian data yang tertulis pada bab sebelumnya. Dalam bab
ini dapat diketahui seberapa sejauh penguasaan peneliti terhadap
paradigma, konsep dan teori yang digunakan untuk melakukan penelitian.
Pembahasan bertujuan memberi arti pada hasil penelitian.
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
Menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti berkaitan dengan skripsi berupa kesimpulan dan saran.
1) Simpulan
Menyatakan
temuan-temuan peneliti berdasar-kan hasil penelitian dan pembahasan.
Berisikan uraian singkat, jelas dan mudah difahami hasil akhir
penelitian yang megacu pada permasalahan dan tujuan. Dalam menyusun
simpulan, dapat meng-gunakan nomor atau ditulis sebagai satu kesatuan
uraian. Simpulan disampaikan dalam pernyataan yang ketat dan padat
sehingga tidak menimbulkan interprestasi lain.
2) Saran
Saran
merupakan suatu implikasi hasil penelitian baik itu terhadap
pengembangan ilmu maupun penggunaan praktisi yang didasarkan pada
kesimpulan. Pada bagian ini, peneliti dapat memberikan saran bagi
peneliti lain, sebagai hasil pemikiran peneliti yang tertuang dalam
pem-bahasan. Saran tidak selalu ada dalam bagian penutupan, namun lebih
baik jika ada, dan dibuat berdasarkan hasil-hasil dari analisa dan
pembahasan, disampaikan berupa kemungkinan atau prediksi transfer
gagasan dan adopsi teknologi.
1.3 Bagian Akhir
Bagian akhir biasanya terdiri dari atas :
· Daftar Pustaka
Pada
bagian ini memuat seluruh sunber kepustakaan digunakan sebagai rujukan
dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah/ Skripsi, baik dalam bentuk majalah,
jurnal, buletin, buku teks, maupun sumber kepustakaan yang lain.
Kepustakaan
yang digunakan minimal 5 teks buku bahasa Indonesia dan 5 jurnal atau
majalah atau buletin atau hasil penelitian, terbitan 10 tahun terakhir.
Untuk penulisan daftar pustaka berurutan secara alfabet tanpa nomor
urut.
· Lampiran
Perlengkapan
informasi mengenai instrument penelitian, seperti angket, kuesioner,
pedoman wawancara, serta peta lokasi dan lain-lain jika diperlukan.
Lampiran
merupakan bukti diadakannya penelitian yang menyajikan berbagai bahan
yang digunakan dalam penelitian (misalnya kuesioner), tabel, grafik,
peta, keterangan tambahan, dan bahan lain yang bergunauntuk
lebihmemahami isi Karya Tulis/Skripsi secara rinci. Selain itu, pada
bagian lampiran dapat juga disajikan analisis penelitian, misalnya
perhitungan statistik dan sebagainya. Lampiran harus diberi nomor dan
judul lampiran sesuai dengan urutan penggunaanya.
0 comments:
Posting Komentar