Remaja.
Remaja adalah menurut Moh.Asrori, berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu : usia 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun remaja akhir (Asrori, dkk,
2004).
Sedangkan menurut WHO usia remaja adalah batas umur 10- 19 tahun dan belum pernah menikah. Menurut BKKBN batas usia remaja 10- 12 tahun dengan asumsi bahwa remaja yang berumur 19 tahun belum terjadi kematangan fisiknya, mental maupun sosial (Derek llwellyn,2005).
Seks Bebas.
Seks bebas adalah tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditujukan dalam bentuk tingkah laku. Tingkah ini beraneka ragam, mulai dari saling tertarik dengan lawan jenis, lalu berkecan, bercumbu dan diakhiri dengan dampak yang tidak baik, lalu akhirnya dampak tersebut akan timbul baik bagi lingkungan, sosial, maupun pribadi terutama sangat berdampak pada psikologis. Jika lingkungan psikologis terganggu maka sosial pun akan berubah (Sarwono, 2002)
Apabila seseorang melakukan seks bebas satu kali belum menikah disebut melakukan seks bebas? Namun, selama ini apa yang dimaksud dengan seks bebas itu jarang di bicarakan secara rinci. Apkah segala bentuk penylewengan menurut norma bisa di katakan seks bebas? Dimana, semua perbuatan ini sangat bertentangan dengan norma dan agama yang kita anut di Indonesia, walaupun sebagian masyarakat berpendapat bahwa seks bebas itu adalah hak asasi seseorang, maka jika melarang seks bebas berarti kita menganjarkan kemerdekaan (Aif M., 2003).
Penyebab Seks Bebas Pada Remaja
Minimnya pengetahuan seks masih sedikit, ditambah lagi dengan mudahnya mendapatkan prasarana untuk melakukan seks bebas seperti : hotel, motel, villa dan alat kontrasepsi (Haris F., 2001).
Faktor-paktor penyebab terjadinya remaj melakukan seks bebas adalah :
a. Lemahnya nilai- nilai keimanan.
b. Rasa ingin tahu yang menggebu-gebu.
c. Tayangan media baik cetak mupun elektronik. d. Gizi yang terlalu memadai.
e. Informasi yang salah tentang masalah seks.
f. Menghindari pertanggung jawaban dalam sebuah perkawinan. g. Buruknya kualitas lingkungan.
h. Arus globalisasi.
Namun demikian, celakanya remaja yang sudah terbiasa mengadakan hubungan seksual akan sulit menghentikannya, bukan karena faktor merugikan, tapi terutama akibat timbulnya persepsi bahwa melakukan sudah mepakan hal biasa (Surviani, 2004).
Bahaya-bahaya yang di dalam Seks bebas
Masyarakat menghadapi kenyataan bahwa kehamilan pada remaja semakin meningkat menjadi masalah. Masih derasnya arus informasi yang dapat menimbulkan rangsangan seksual remaja terutama di daerah perkotaan yang mendorong remaja melakukan hubungan seksual pranikah. Dimana pada akhirnya remaja mendapat ancaman bahaya dalam melakukan hubungan seks bebas sehingga memberikan konflik bagi mereka seperti : putus sekolah, psikologis terganggu, tekanan ekonomi, dan masalah dengan keluarga serta masyarakat sekitarnya dan para remaja putri menjadi hamil di luar nikah (Manuaba, 1998).
0 comments:
Posting Komentar