Konsep Dasar Penyakit Typhus Abdominalis
Pengertian
1. Typhus abdominalis (demam typoid, eterik fever) ialah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dan gangguan kesadaran (Mansjoer Arief, 2000:432)
2. Typhus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang ditandai dengan bakterimia, perubahan pada system Retikulo endothelial yang bersifat difus, pembentukan mikroabses dan ulseri nodus peyer distal ileum.
(Soegiyanto Soegeng,2002:01)
3. Typhus abdominalis adalah penyakit infeksi pada saluran pencernaan tepatnya pada usus yang disebabkan oleh basil atau kuman salmonella typhus (Dep Kes,1993:106)
4. Typhus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang ditandai ole panas tinggi, erupsi kulit, sakit kepala hebat dan organisme penyebab penyakit typhus adalah Ricketssia Prowazekli (Sue Hinchluff,1999)
Etiologi
Etiologi demam typoid adalah salmonella typhii yang berhasil diisolasi pertama kali dari seorang klien demam typhoid oleh Gaffkey di Jerman pada tahun 1884. Mikroorganisme ini merupakan bakteri gram negatif yang motil, bersifat aerob dan tidak membentuk spora.
Salmonella typhosa mempunyai macam-macam antigen yaitu :
1. Antigen dinding sel (O) yang merupakan lippopolisakarida dan bersifat grup.
2. Antigen Flagella (H) yang merupakan komponen protein berada dalam Flagella dan bersifat spesifik species.
3. Antigen Virulin (V1) merupakan polisakarida dan berada di kapsul yang melindungi seluruh permukaan sel antigen V1 dapat menghambat proses aglutinasi antigen O oleh antigen O serum dan melindungi antigen O dari proses fagositosis. Antigen V1 berhubungan dengan daya infasif bakteri dan efektifitas vaksin salmonella typhi menghasilkan endotoksin yang merupakan bagian terluar dari dinding sel, terdiri dari antigen O yang dilepaskan lipopolisakarida dan lipid A. Ketiga antigen di atas di dalam membentuk antibody agglutinin.
4. Other Membran Protein ( OMP ) antigen OMP salmonella typhosa merupakan bagian dari dinding sel tertular yangterletak diluar membran sitoplasma dan lapisan peptidoglikan yang membatasi sel dengan lingkungan sekitarnya. OMP berfungsi sebagai barier fisik yang mengendalikan masuknya zat dan cairan ke dalam membran sitoplasma, OMP juga bersifat sebagai reseptor untuk bakteriofag dan bakteriosin ( Soegiyanto Soegeng, 2002: 2-4 ).
Ketiga jenis antigen tersebut di dalam tubuh manusia akan menimbulkan pembentukan tiga macam antibody yang lazim disebut aglutinin ada 3 spesies yaitu :
1. Salmonella thyposa ( satu serotip )
2. Salmonella choleraesius ( satu serotip )
3. Salmonella entereitis ( lebih dari 1500 serotip )
( Rampengan, TH, Laurentz, 1993: 54 )
Patofisiologi
Salmonella typhi masuk tubuh manusia melalui makanan dan air yang sudah tercemar. Sebagian kuman dimusnahkan asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus dan mencapai ke jaringan limfoid plak, nyeri di ileum terminalis yang hipertrofi. Bila terjadi komplikasi perdarahan dan perforasi intestinal, kuman menembus lamina propia, masuk aliran darah melalui duktus torasikos. Salmonella typhi lain dapat mencapai hati melalui sirkulasi portal dari usus. Salmonella typhi bersarang di plak peyeri, limpa, hati dan bagian – bagian lain system retikuloendotelial endotoksin salmonella typhi berperan dalam proses inflamasi lokal pada jaringan tempat kuman tersebut berkembang biak. Salmonella typhi dan endotoksinya merangsang sintesis dan pelepasan zat pirogen dan leukosit pada jaringan yang meradang, setinggi terjadi demam ( Mansjoer, Arif, 1999: 422 Kunjungi : Download KTI Kebidanan dan Keperawatan No 197
0 comments:
Posting Komentar