Nyeri adalah suatu mekanisme produktif bagi tubuh, rasa nyeri tubuh bila ada jaringan tubuh yang rusak, dan hal ini akan menyebabkan seseorang bereaksi dan mengatakan nyeri, pengungkapan rasa nyeri bermacam-macam, ada yang menangis, berteriak dan ada juga yang diam sambil menggigit suatu benda. Untuk membantu mengurangi rasa nyeri biasanya dengan mengalihkan konsentrasi atau perhatian terhadap perasaan nyeri, ada yang tarik nafas, dan ada yang diajak bicara, ada yang dielus atau dimasase. Seperti halnya yang sering dialami oleh anak, bayi atau neonatus (bayi baru lahir). Dalam hal ini bayi baru lahir belum bisa mengungkapkan rasa nyeri yang ia rasakan, hanya ibu dan orang-orang terdekatnya yang dapat melihat dan mengerti sejauhmana rasa sakit yang bayi rasakan, dari jenis tangisan dan gerakan si bayi (Woong, 2008, hal. 302).
Salah satu upaya untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh bayi baru lahir adalah dengan memberikan asuhan kebidanan yaitu dengan metode kanguru, yang mampu memenuhi kebutuhan asasi bayi baru lahir, metode kanguru adalah metode utama dalam implementasi proses kebidanan dalam membantu mengurangi rasa nyeri yang dialami oleh bayi baru lahir, misalnya dalam pemberian suntikan intra muskuler (Addy, 2009, 1, http://www.addy.com, diperoleh tanggal 10 November 2009).
Dari hasil penelitian Zahra Kashaninia (2008) dilakukan penelitian dari 100 orang bayi sehat yang diperoleh secara random, pada kelompok intervensi dilakukan
metode kanguru 10 menit di mana kontak langsung pada kulit ibu dan bayi yang dapat
memberikan rasa nyaman, kehangatan, mengurangi stres pada bayi baru lahir dan mengurangi cemas pada ibu. Metode tersebut dilakukan sebelum dan sesudah penyuntikan dan bayi yang mendapat intervensi dapat mengurangi rasa sakit, dibandingkan dengan kelompok kontrol (fisajedi@uswr.ac.ir, Periodicals Inc).
Metode kanguru yang tepat dapat mempengaruhi pelaksanaan pelayanan kebidanan dan merupakan proses yang dapat melancarkan pencapaian tujuan. Untuk mewujudkan terlaksananya metode kanguru secara efektif, diperlukan adanya kerja sama, kesadaran diri yang tinggi dari bidan dan ibu si bayi baru lahir.Bidan harus mampu mengajarkan metode kanguru yang dapat menimbulkan perubahan perilaku bagi ibu, untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami oleh bayi baru lahir apabila diberi suntikan secara intra muskuler. Dan menurut penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Pajajaran serta Depkes dan Kesos secara umum wanita pedesaan menerima metode kanguru, dan dianjurkan semua ibu melaksanakannya dan memperoleh dukungan dari keluarga. Bayi baru lahir, yang membuat bayi lebih tenang, merasa diperhatikan dan merasa aman dan nyaman berada didekapan ibunya (www.perinasia-metode-kanguru-2009)
Metode kanguru memegang peranan penting dalam memberikan asuhan kebidanan dan membantu pasien dalam mengatasi rasa nyeri. Kemampuan ibu dalam menggunakan metode kanguru tidak dapat dipisahkan dari pengetahuan, pengalaman seseorang untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Pada bayi baru lahir suntikan intra muskuler tersebut menyebabkan rasa nyeri.Yang dapat dilihat oleh orang- orang terdekat pada bayi, dari respon tiba-tiba menangis, meringis dan gerakan tubuh, pernafasan lebih cepat, muka pucat dan otot mengeras. Respon yang diberikan bayi baru lahir setelah penyuntikan intra muskuler mengakibatkan beberapa ibu merasa cemas, takut dan ikut
merasakan sakit yang dirasakan bayi, sehingga ibu menolak supaya tidak disuntikkan bayinya, walaupun itu suatu kebutuhan bayi baru lahir. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian metode kanguru yang dapat mengurangi rasa nyeri pada penyuntikan intra muskuler pada bayi baru lahir.
0 comments:
Posting Komentar