BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah utama dalam rongga mulut adalah karies gigi. Di Indonesia, prevelansi karies gigi ada kecenderungan semakin tinggi. Pada masa ini tidak hanya banyaknya karies gigi yang perlu diperhatikan tetapi urutan penyebab kejadian karies gigi seperti faktor gigi, substrat, mikroorgnisme, dan faktor waktu.
Karies merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum yang disebabkan aktivitas jasad renik yang ada dalam suatu karbohidrat yang dirugikan. Proses karies gigi ditandai dengan terjadinya deminerausisi pada jaringn keras gigi, terjadinya invasi bakteri dan kerusakan pada jaringan pulpa serta penyebaran infeksi ke jaringan periapikal dan menimbulkan rasa nyeri. Sampai sekarang karies gigi masih merupakan masalah kesehatan baik di negara maju maupun di negara-negara berkembang.
Penelitian mengenai identifikasi resiko karies saat ini telah banyak dilakukan pada anak-anak usia sekolah dan remaja. Adanya riwayat karies diketahui sebagai indikator terbaik dalam penentuan perkembangan karies. Namun indikator tersebut tidak dapat mencapai target ketetapan sekitar 80%.
Berdasarkan survey litbankes, presentase angka kesakitan gigi menduduki peringkat ke-6 terbanyak Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT 2009). Di Indonesia prevelansi karies gigi tetap diperkirakan 60-80% dari jumlah penduduk Indonesia. Berdasarkan survey kesehatan gigi yang dilakukan oleh direktoral pada daerah kota anak umur 8 tahun mempunyai prevelansi karies 45,2%, rata-rata 0,84, anak umur 12 tahun sebesar 76,62% rata-rata 2,21 sedangkan anak umur 14 tahun mempunyai prevelansi kariesnya 73,2 dan rata-rata 2,69.
Adanya interaksi antara faktor penyebab karies, merupakan awal terjadinya lesi karies gigi. Hasil laporan penelitian-penelitian di berbagai tempat di Indonesia menunjukkan adanya pervalensi yang cukup tinggi pada anak usia sekolah.
Berdasarkan hasil survey di atas, didapati anak yang mengalami karies gigi jumlahnya cukup tinggi, maka masalah ini perlu mendapatkan perhatian yang serius agar dapat diupayakan cara pencegahannya dan penanggulangannya.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, diketahui bahwa karies gigi banyak terjadi pada anak-anak usia sekolah dan remaja. Maka dari pernyataan itu, peneliti membuat perumusan masalah yaitu “Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Karies Gigi Pada Anak Di Sekolah Dasar”.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya karies gigi pada anak.
1.3.2 Tujuan Khusus
- Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya karies gigi berdasarkan makanan yang dikonsumsi.
- Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya karies gigi berdasarkan bakteri.
- Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya karies gigi berdasarkan gigi dan air ludah.
1.4 Manfaat Penelitian
- Bagi instansi SD
Untuk menambah wawasan dan informasi bagi siswa-siswi terhadap faktor-faktor penyebab dan pencegah karies gigi.
- Bagi peneliti
· Untuk menambah pengetahuan peneliti terutama tentang penyebab dan pencegahan karies gigi.
· Data yang sudah ada dapat dijadikan sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya terutama tentang kesehatan gigi.
- Bagi institusi pendidikan
· Dapat dijadikan sebagai reverensi di perpustakaan.
Kunjungi : Download KTI Kebidanan dan Keperawatan No Urut KTI 27
0 comments:
Posting Komentar