BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker payudara merupakan salah satu masalah utama kesehatan perempuan di dunia, terutama di negera berkembang seperti Indonesia dan salah satu alasan semakin berkembangnya kanker ini disebabkan oleh rendahnya cakupan deteksi dini dan screening.
Berdasarka data Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2001, kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker pada perempuan, incident rate 38 per 100.000 perempuan kasus dan ditemukan sebesar 22,7% dengan jumlah kematian 14% pertahun dan kanker leher rahim menempati urutan kedua dengan incident rate 16 per 100.000 perempuan kasus dan yang ditemukan 9,7% dengan jumlah kematian 9,3% pertahun dari seluruh kanker perempuan di dunia. (Antara. 2008).
The American Cancer Sociaty (2008) memperkirakan setiap tahunnya sekitar 178.000 wanita Amerika dan 2.000 pria Amerika akan didiagnosis terkena kanker payudara (Cancer, 2008).
Sedangkan berdasarkan data dari badan registrasi Kanker Ikatan Dokter Ahli Patologi Indonesia (IAPI) tahun 1998 di 13 rumah sakit di Indonesia kanker leher rahim menduduki peringkat pertama dari seluruh kanker sebesar 17,2% diikuti kanker payudara 12,2%. Dan berdasarkan data globocan IARC 2002, didapatkan estimasi insiden kanker payudara di Indonesia sebesar 26 per 100.000 perempuan dan kanker leher rahin sebesar 16 per 100.000 perempuan. (Antara, 2008).
Untuk mengurangi angka kejadian yang terjadi maka pemerintah menyelenggarakan program deteksi dini kanker payudara, yaitu dengan pemeriksaan payudara sendiri dan melakukan perawatan payudara.
Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan dalam pemberian ASI.
Selama kehamilan payudara akan membengkak dan daerah sekitar puting warnanya akan lebih gelap. Dengan adanya pembengkakkan tersebut, payudara menjadi mudah teriritasi bahkan mudah luka. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan payudara selama hamil. (Saryono – Pramitasari, 2009).
Akan tetapi, pada kenyataannya banyak ibu hamil mengabaikan perawatan payudara. Ini dikarenakan ibu malas atau sesungguhnya ibu belum mengetahui manfaatnya. (Dedek. 2008).
Apabila selama kehamilan ibu tidak melakukan perawatan payudara dan perawatan tersebut hanya dilakukan pasca persalinan, maka akan menimbulkan beberapa permasalahan, seperti ASI tidak keluar atau ASI keluar setelah beberapa hari kemudian, puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap, produksi ASI sedikit, dan tidak cukup dikonsumsi bayi, infeksi pada payudara, payudara bengkak, bernanah, dan muncul benjolan di payudara.
Dan setelah dilakukan survey pendahuluan di Klinik Bersalin Nurhalma Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan terdapat ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC secara rutin berjumlah 35 orang pada bulan Mei Tahun 2010.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Klinik Bersalin Nurhalma Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan bagaimanakah pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan di Klinik Bersalin Nurhalma Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan di Klinik Bersalin Nurhalma Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui distribusi pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan berdasarkan umur.
b. Untuk mengetahui distribusi pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan berdasarkan pendidikan.
c. Untuk mengetahui distribusi pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan berdasarkan paritas.
d. Untuk mengetahui distribusi pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan berdasarkan pekerjaan.
e. Untuk mengetahui distribusi pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan berdasarkan sumber informasi.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Petugas Kesehatan
Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pemberian pelayanan dan informasi tentang perawatan payudara pada ibu hamil.
1.4.2 Bagi Ibu (khususnya responden)
Sebagai sumber informasi pada ibu hamil tentang perawatan payudara selama kehamilan.
1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai referensi bagi pendidikan Akademi Kebidanan Harapan Mama Kabupaten Deli Serdang.
1.4.4 Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam menerapkan ilmu yang didapat dari pendidikan Akademi Kebidanan Harapan Mama Kabupaten Deli Serdang khususnya tentang perawatan payudara.
1.4.5 Bagi Peneliti Selanjutnya
Agar dapat menjadi acuan materi perbandingan dimasa yang akan datang.Kunjungi : Download KTI Kebidanan dan Keperawatan No Urut KTI 31
0 comments:
Posting Komentar