BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menstruasi pertama sebenarnya merupakan puncak dari serangkaian perubahan yang terjadi pada seorang remaja putri yang sedang menginjak dewasa. Seorang anak yang akan menginjak usia remaja akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat, baik dalam ukuran bentuk tubuh, maupun psikologis dan fungsi sosial. Perubahan-perubahan tersebut tidak terjadi secara spontan, tetapi melalui proses yang cepat setelah menstruasi pertama.
Menstruasi merupakan siklus bulanan yang normal terjadi pada wanita subur. Menstruasi pertama bisa menjadi saat yang meresahkan bagi remaja putri, seringkali disertai dengan perasaan takut, cemas dan membingungkan. Perasaan semacam ini disebabkan karena kurangnya atau salahnya informasi yang didapat anak mengenai menstruasi.
Biasanya anak perempuan belajar tentang menstruasi dari ibunya, tetapi sebagian ibu enggan untuk membicarakan hal ini secara terbuka karena masih banyak masyarakat yang menganggap menstruasi adalah permasalahan yang tabu. Hal inilah yang menyebabkan anak memandang menstruasi sebagai suatu masalah yang negatif.
Pada sebagian remaja putri menganggap menstruasi yang dialaminya sebagai satu beban baru atau sebagai tugas baru yang tidak menyenangkan, mereka merasa dibatasi kebebasan dirinya karena mereka tidak bisa berenang atau berolahraga. Bahkan meraka harus mencuci dan membersihkan darah menstruasinya sendiri. Semua ini menjadi pengalaman baru yang kurang menyenangkan bagi dirinya.
Peranan orang tua atau pendidik amatlah besar dalam memberikan alternative jawaban dari hal-hal yang dipertanyakan oleh remaja putrinya. Orang tua yang bijak akan memberikan lebih dari satu jawaban dan alternative supaya remaja itu bisa berpikir lebih jauh dan memilih yang terbaik. Orang tua yang tidak mampu memberikan penjelasan dengan bijak dan bersikap kaku akan membuat remaja tambah bingung. Remaja tersebut akan mencari jawaban diluar lingkaran orang tua dan nilai yang dianutnya ini bisa berbahaya jika lingkungan baru memberi jawaban yang tidak diinginkan atau bertentangan dengan yang diberikan oleh orang tua.
Dari permasalahan di atas, peneliti merumuskan masalah pentingnya peran keluarga pada remaja putri dalam memberikan informasi tentang menstruasi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah yaitu Bagaimana Peran Keluarga Pada Remaja Putri Dalam Memberikan Informasi Tentang Menstruasi.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui peran keluarga pada remaja putri dalam memberikan informasi tentang menstruasi.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui peran keluarga pada remaja putri dalam memberikan informasi tentang menstruasi tentang tanda dan gejala yang menyertai menstruasi.
b. Untuk mengetahui peran keluarga pada remaja putri dalam memberikan informasi tentang tindakan kebersihan (hygiene) saat mengalami menstruasi.
c. Untuk mengetahui peran keluarga terhadap perubahan psikologis remaja putri yang mengalamai menstruasi.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Keluarga
Memudahkan bagi orang tua dalam proses penyampaian informasi pada remaja putri tentang menstruasi.
1.4.2 Bagi Peneliti
- Untuk menambah wawasan bagi peneliti tentang kesehatan reproduksi wanita khususnya tentang menstruasi.
- Penelitian ini memberikan motivasi diri peneliti dalam menggali berbagai informasi tentang sistem reproduksi wanita khususnya tentang menstruasi.
- Sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya untuk memudahkan melakukan penelitian dibidang kesehatan khususnya tentang menstruasi.
1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai referensi diperpustakaan untuk menambah informasi bagi pembaca tentang menstruasi.
Kunjungi : Download KTI Kebidanan dan Keperawatan No Urut KTI 46
0 comments:
Posting Komentar