BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebijakan pemerintah dalam pembangunan kesehatan ibu dan anak adalah harapan bangsa dimasa yang akan datang. Kemajuan bangsa dimasa yang akan datang akan sangat bergantung dari kondisi kesehatan anak saat ini dalam rencana pembangunan kesehatan 2010 terdapat beberapa program unggulan yang berhubungan dengan kesehatan contohnya kesehatan ibu dan anak termasuk perawatan payudara selama kehamilan.
Sejak awal kehamilan, hormon merangsang perkembangan sel-sel produksi susu dari alveoli. Hormon yang paling penting dalam pembentukan air susu adalah prolaktin, yang mulai bekerja sejak kehamilan berusia 8 minggu. Hormone ini juga menjaga keseimbangan banyaknya hormon estrogen yang dibuat oleh plasenta (Kramadibrata, 2008).
Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir, sehingga perlu dilakukan sedini mungkin (Suririnah, 2008).
Keberhasilan proses menyusui sangat ditentukan oleh struktur putting susu dan areola. Putting susu mengandung otot polos yang dapat berkontraksi saat rangsangan menyusui. Secara normal bentuk putting susu yang datar dan masuk kedalam. Kondisi putting susu seperti ini dapat menyebabkan kegagalan
menyusui. Pada kondisi ini, seorang ibu harus memperoleh perawatan payudara sebelum masa menyusui dimulai (Huliana, 2006)
Semakin sering bayi menghisap payudara ibunya, maka akan bertambah volume ASInya, sehingga tidak mungkin ASI yang diproduksi akan berkurang. Kalaupun memang tidak keluar, itu dikarenakan teknik menyusui yang tidak benar (Anonymous, 2010).
Manfaat perawatan payudara selama hamil yaitu menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan putting susu, melenturkan dan menguatkan putting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusui, merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar, dan dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya (Anwar, 2003)
Perawatan payudara dianjurkan mulai dilakukan setelah kehamilan berusia 5-6 bulan, karena jika sejak awal kehamilan sudah dilakukan perangsangan putting susu, dapat menimbulkan kontraksi rahim.
Teknik menyusui yang tidak benar selain dapat mengurangi produksi ASI juga dapat menimbulkan masalah-masalah pada payudara, seperti: bengkak, putting susu lecet/ luka, tersumbat dan abses payudara (Neilson, 2005).
Dengan demikian seorang ibu menyusui perlu mengetahui teknik perawatan payudara yang benar, sehingga dapat menjaga kebersihan payudara. Produktifitas kelenjar-kelenjar ASI dan mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini (Huliana, 2006)
Dari hasil penelitian Rasmalemna Oktavia Barus pada tahun 2008 gambaran pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara, pada ibu hamil berpengetahuan baik sebanyak 8 orang (20%), yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 22 orang (55%) dan yang memiliki pengetahuan kurang berjumlah 10 orang (25%), dari hasil survey awal yang dilakukan di Klinik .................... Medan, dilakukan terhadap 10 ibu hamil dimana hanya 4 ibu hamil yang mengerti dan 6 ibu hamil yang tidak mengerti tentang perawatan payudara. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti bagaimana gambaran pengetahuan ibu hamil tentang perawatan payudara di Klinik .................... Medan tahun 2010.
Kunjungi : Download KTI Kebidanan dan Keperawatan No 95
0 comments:
Posting Komentar