BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kehamilan dan melahirkan menimbulkan resiko kesehatan yang besar, termasuk bagi perempuan yang mempunyai masalah kesehatan sebelumnya. kira-kira 40% ibu hamil mengalami masalah kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan, dan 15% dari semua ibu hamil menderita komplikasi jangka panjang atau yang mengancam jiwa kehamilan 20-40 minggu lebih berbahaya dan lebih memerlukan Asuhan karena dapat menyebabkan pendarahan Antepartum. Untuk dapat mempercepat tercapainya penurunan angka kematian ibu di setiap daerah telah dirancang gagasan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan janinnya melalui Rumah sakit sayang bayi dan rumah sakit sayang ibu (Grahacendikia, 2009).
Setiap ibu hamil seharusnya mendapat perawatan kehamilanya secara baik, dengan cara memeriksakan kehamilanya, tetapi pada kenyataanya masih banyak ibu hamil belum mengerti yang lebih dalam tentang pemeriksaan kehamilan (ANC ). Menurut data rekam medis yang diperoleh dari Dinkes Medan ibu hamil yang memeriksakan kehamilanya kebanyakan sudah menginjak usia kehamilan Trimester II, dan sebagian yang hanya mengalami keluhan – keluhan saja. Hal tersebut dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu hamil dalam masa perawatan kehamilanya, ibu hamil hanya beranggapan Asuhan Antenatal care tidak perlu pemeriksaan kehamilan setiap bulanmya
hanya saja saat ingin bersalin, sehingga dapat menyebabkan bertambahnya angka kematian ibu dan angka kematian bayi hanya 33 % ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan teratur sisanya ibu hanya memeriksakan hamil pada saat ingin bersalin. padahal pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk mengetahui secara dini perkembangan kehamilan dan mengetahui Asuhan Antepartum pada persalinan (Docstocnet, 2006).
Ditengah-tengah masyarakat juga dilaksanakan konsep yang sama, yaitu penyediaan gerakan sayang ibu. Dengan konsep ini, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas semua unsur dalam masyarakat yang peduli terhadap kesehatan ibu dan bayinya. dengan mencanangkan berbagai upaya untuk mengoordinasikan semua potensi dalam masyarakat, diharapkan pula dapat tercapai sasaran derajat kesehatan masyarakat ditahun 2010 (Manuaba, 2008).
World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa hampir 515.000 ibu hamil meninggal dalam kehamilan dan melahirkan. sebagian besar kematian tersebut terjadi di negara-negara berkembang, karena sering perempuan kurang mendapat akses terhadap perawatan kehamilan. Dinegara berkembang perempuan cenderung lebih mendapat perawatan antenatal atau perawatan sebelum melahirkan di banding mendapat perawatan kebidanan yang seharusnya diterima atau pasca persalinan.
Lebih dari separuh jumlah kematian ibu terjadi dalam 24 jam setelah melahirkan sebagian besar karena terlalu banyak mengeluarkan darah( Bappenasnet, 2009).
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih relative tinggi jika dibanding dengan Negara anggota ASEAN. menurut dari Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2008 sangka kematian ibu di Indonesia yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup penyebab utama kematian ibu adalah pendarahan pada kehamilan.
Di Sumatera Utara pada tahun 2002 AKI 360 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 2003 AKI 345 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 2004 AKI 330 per 100.000 kelahiran hidup, dan tahun 2005 AKI 315 per 100.000, hal ini menunjukkan AKI cenderung menurun tetapi dibanding dengan target yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010, yakni sebesar 150 per 100.000 kelahiran hidup, maka apabila penurunannya masih seperti tahun-tahun sebelumnya diperkirakan target tersebut dimasa mendatang tidak tercapai.
Berdasarkan frofil kesehatan Kota Medan tahun 2002 bahwa pada tahun 2000 AKI 175 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 2001 AKI 165 per 100.000 kelahiran hidup dan tahun 2002 AKI juga sebesar 165 per 100.000 kelahiran hidup (Grahacendikianet, 2009).
Berdasarkan latar belakang perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana ibu hamil mengetahui Asuhan Antepartum dalam persalinan di Klinik .................. Medan tahun 2010.Kunjungi : Download KTI Kebidanan dan Keperawatan No 87
0 comments:
Posting Komentar