BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kanker merupakan penyakit “yang menakutkan” tidak saja pada wanita, tetapi juga pada pria dan anak-anak. Oleh karena itu pada tanggal 4 Februari diperingati sebagai hari kanker sedunia. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang sudah menjadi sel kanker (Eni, 2009).
Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar kebagian tubuh lain sehingga dapat menyebabkan kematian. Diantaranya penyakit kanker serviks merupakan pembunuh nomor satu yang menyebabkan kematian pada wanita. Adapun kunci dari upaya penyembuhan semua jenis penyakit kanker adalah pendeteksian dini. Pap Smear merupakan salah satu jenis pemeriksaan skrining dalam mendeteksi dini kanker serviks yang efektif, sederhana, dan murah (Eni, 2009).
Gambaran paling akhir pada kanker serviks menunjukkan bahwa sebanyak 4467 kasus yang dicatat tahun 1988, sekitar 1800 kasus berakhir fatal. Dari keseluruhannya, 85 % dari wanita yang menderita kanker serviks tersebut tidak pernah melakukan Pap Smear. Sementara dampak dari tidak melakukan pemeriksaan Pap Smear adalah tidak terdeteksinya gejala awal kanker serviks (Evennet, 2004).
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sat ini angka kejadian kanker serviks di Indonesia sekitar 90-100 orang /100.000 penduduk. Termasuk yang paling tertinggi di dunia, dengan rata-rata kasus baru/tahun sebanyak 200.000 kasus. Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 memperkirakan 60 juta wanita Indonesia terkena kanker serviks (Junita, 2009).
Di Indonesia hanya 3% wanita yang melakukan Pap Smear. Sebagian besar melakukan pemeriksaan diri setelah perkembangan stadium lanjut dan ketika sudah sulit untuk ditangani, sehingga hal tersebut meningkatkan Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi, mencapai 20/hari. Itu berarti setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks (Junita, 2009)
Kanker serviks cenderung muncul pada wanita berusia 35-55 tahun. Berdasarkan data dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) pada tahun 2007 menyebutkan setiap tahunnya sekitar 500.000 wanita di diagnosa menderita kanker dan lebih dari 250.000 meninggal dunia. Selain itu kanker serviks juga muncul pada wanita derngan usia yang lebih muda (Heru, 2009)
Berdasarkan riset terbaru DepKes RI, para gadis remaja dengan usia 10-14 tahun juga termasuk dalam kelompok resiko terkena kanker serviks. Dimana hubungan Seksual di usia muda (di bawah 15 tahun) beresiko tinggi terhadap kemungkinan terkena kanker serviks, karena rentan terhadap penyakit menular seksual (Junita, 2009).
Dinegara-negara maju, Pap Smear telah terbukti menurunkan kejadian kanker serviks invasif sebesar 46-76% dan mortalitas kanker serviks sebesar 50-60%. Namun di Indonesia tercatat hanya 5% penduduk wanita Indonesia yang melakukan pemeriksaan Pap Smear secara rutin. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Pap Smear (Chintami, 2009)
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemeriksaan Pap Smear di Dusun VII Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010".
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti ingin mengetahui “Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemeriksaan Pap Smear di Dusun VII Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010".
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui “Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemeriksaan Pap Smear di Dusun VII Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010".
1.3.2. Tujuan Khusus
1.3.2.1. Untuk mengetahui ”Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemeriksaan Pap Smear Berdasarkan Umur di Dusun VII Deda Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabuapten Deli Serdang tahun 2010”.
1.3.2.2. Untuk mengetahui ”Gambaran Pengetahuan Ibu Tentanng Pemeriksaan Pap Smear berdasarkan Paritas di Dusun VII Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tahun 2010”.
1.3.2.3. Untuk mengetahui ”Gambarang Pengetahuan Ibu Tentang Pemeriksaan Pap Smear Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Dusun VII Desa Paya Geli Kecamatan Sungggal Kabuapten Deli Serdang Tahun 2010”.
1.3.2.4. Untuk mengetahui ”Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pap Smear Berdasarkan Sumber Informasi di Dusun VII Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kaupaten Deli Serdang Tahun 2010”.
1.3.2.5. Untuk mengetahui ”Gambarang Pengtahuan Ibu Tentang Pemeriksaan Pap Smear Berdasarkan Pekerjaan di Dusun VII Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabuapten Deli Serdang Tahun 2010”.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Peneliti
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kelulusan DIII kebidanan serta menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dalam mengaplikasikan asuhan kebidanan tentang pemeriksaan Pap Smear selama be lajar di Akademi Kebidanan ......................... Medan.
1.4.2. Bagi Pendidikan
Sebagai bahan bacaan perpustakaan Akademi Kebidanan ......................... Medan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, serta agar peneliti selanjutnya dapat menindak lanjuti dan lebih menyempurnakan penelitian ini.
1.4.3. Bagi Tempat Penelitian
Sebagai masukan dan informasi pada ibu untuk lebih berperan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap pemeriksaan Pap Smear di dusun VII desa Paya Geli.
Kunjungi : Download KTI Kebidanan dan Keperawatan No 75
0 comments:
Posting Komentar