BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program Keluarga Berencana (KB) sudah lama dicanangkan oleh Pemerintah. Tujuannya untuk menciptakan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Berbagai pilihan alat kontrasepsi ditawarkan kepada masyarakat, dari mulai Pil, Suntik, Susuk (Implant) hingga Spiral (Intra Uterine Devices / IUD). Ada jenis kontrasepsi lain yaitu Vasektomi untuk pria dan Tubektomi untuk wanita. Namun 2 jenis kontrasepsi ini masih jarang dipilih oleh masyarakat. Sebab dengan memilih kontrasepsi ini, maka seseorang sudah tidak bisa lagi memiliki anak. (www.indomedia.com)
Dalam pelaksanaan pelayanan kontrasepsi mantap BKKBN sangat mendukung karena termasuk dalam strategi dasar (grand strategi) yang menjadi prioritas penggarapan program KB yaitu dengan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan. Memang disadari pelaksanaan kontrasepsi mantap belum maksimal dapat dilakukan. Indikasinya adalah masih tingginya tingkat unmeet need PUS yang tidak ingin anak lagi tapi ”tidak ber-KB” yang mencapai 4,5 persen. Disamping itu tingkat pengetahuan PUS tentang kontrasepsi mantap masih sangat rendah. SDKI 2002-2003 menunjukkan wanita kawin yang mengetahui metode kontrasepsi mantap wanita (MOW) sebesar 63 persen dan metode kontrasepsi mantap pria (MOP) sebesar
39 persen.
Bandingkan dengan pengetahuan mereka tentang metode kontrasepsi modern lainnya seperti Pil, Suntik, IUD (Intra Uterine Devices), Implant dan Kondom yang sudah mencapai rata-rata diatas 80 persen.(ww.bkkbn.go.id)
Saat ini angka prevalensi kontap wanita (MOW) dan kontap pria (MOP) sekitar 4 persen (MOW 3,6 % dan MOP 0,4 %) dan terbilang rendah bila dibandingkan dengan Negara Bangladesh 8 persen dan Nepal 24 persen. (www.bkkbn.go.id)
Dari Studi Pendahuluan di RS Muhammadiyah Kota Kediri tanggal 16
April 2008 didapatkan 9 ibu post partum yang telah melahirkan anak hidup lebih dari satu orang yang menyatakan tidak berminat mengikuti kontrasepsi mantap wanita dengan alasan, sebanyak 6 orang karena belum tahu prosedur atau teknik kontrasepsi mantap wanita dan takut dengan tindakan pembedahan, sedang sisanya 3 orang belum berfikir untuk ber- KB. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang ”Gambaran pengetahuan ibu post partum tentang kontrasepsi mantap wanita dan minat menjalani kontrasepsi mantap wanita di RS Muhammadiyah Kota Kediri.”
Kunjungi : Download KTI Kebidanan dan Keperawatan No 145
0 comments:
Posting Komentar